Memperbaiki kesalahan

Mom Hayati Nawawi 16 / 06 / 2015

Memperbaiki kesalahan Dear Mba Verauli, Saya punya anak umur 3tahun dan 10bulan. Anak yang besar amat sangat aktif dan kritis. Berhubung sekarang saya juga ngurus adik, jadi waktu saya kebagi dua antara ngurus adik dan bermain dengan kakak, serta memasak makanan untuk anak-anak. Sehingga anak yang besar jadi suka cari perhatian dengan cara memukul dan menyakiti adiknya. Saya sadar perilaku seperti itu dia contoh dari cara saya meluapkan kemarahan selama ini. Saya saat ini sedang berusaha untuk memperbaiki kesalahan saya karena telah menjadi role model yang buruk buat anak saya. Tapi ketika kondisi kurang istirahat badan kurang fit, emosi suka tak terbendung. Saya mohon masukan, bagaimana sebaiknya saya memperbaiki kesalahan ke anak saya? Saya takut anak saya jadi anak yang suka menyakiti orang lain karena kesalahan saya. Saya dirumah melakukan pekerjaan dan mengurus anak sendiri tanpa art, mohon bantuannya ya mba.

Memperbaiki kesalahan oleh Mom Hayati Nawawi 16 / 06 / 2015 Dear Mba Verauli, Saya punya anak umur 3tahun dan 10bulan. Anak yang besar amat sangat aktif dan kritis. Berhubung sekarang saya juga ngurus adik, jadi waktu saya kebagi dua antara ngurus adik dan bermain dengan kakak, serta memasak makanan untuk anak-anak. Sehingga anak yang besar jadi suka cari perhatian dengan cara memukul dan menyakiti adiknya. Saya sadar perilaku seperti itu dia contoh dari cara saya meluapkan kemarahan selama ini. Saya saat ini sedang berusaha untuk memperbaiki kesalahan saya karena telah menjadi role model yang buruk buat anak saya. Tapi ketika kondisi kurang istirahat badan kurang fit, emosi suka tak terbendung. Saya mohon masukan, bagaimana sebaiknya saya memperbaiki kesalahan ke anak saya? Saya takut anak saya jadi anak yang suka menyakiti orang lain karena kesalahan saya. Saya dirumah melakukan pekerjaan dan mengurus anak sendiri tanpa art, mohon bantuannya ya mba.

Mom Pua Herlina 16 / 06 / 2015

Mom Pua Herlina

16 / 06 / 2015 Hrs lbh sbr ya mom dlm mendidik anak,krn ortu adl contoh anak dlm berperilaku lhoo..

Psikolog Roslina Verauli 23 / 06 / 2015

Psikolog Roslina Verauli

23 / 06 / 2015 Hello Moms.. Betul.. Kondisi yang Anda hadapi sedang sangat tidak mudah.. sebetulnya, si kakak tak begitu saja memiliki dorongan agresif pada adiknya, seperti mulai dari senang mengganggu, menjahili, hingga menyakiti dengan cara memukul. ketika si kakak sudah memunculkan aksi agresif artinya ia sedang memersepsi ada dalam situasi tak menyenangkan akibat keberadaan si adik, misal; perhatian mama jadi terbagi (bukan berarti mamanya tak memberi perhatian loh ya.. terbagi saja sudah membuat anak terganggu. Apalagi bila terbagi dan porsinya dirasa lebih besar pada adik sebagai si "pendatang baru"). Kondisi tersebut bisa memicu "sibbling rivalry." Bila Mom memiliki supporting agent yang memadai, misal; bantuan dari kakek-nenek, baby sitter, atau ART, tugas pengasuhan si adik yang masih bayi bisa lebih banyak di berikan pada mereka. Bila tidak, libatkan si kakak untuk juga membantu Anda saat mengurus adiknya sehingga team yang terbentu adalah Anda & Kakak untuk membantu mengurus si adik bayi. Sehingga perasaan "brotherhood atau sisterhood" berkembang pada anak. Bila supporting agent di atas tidak tersedia, maka Dad wajib terlibat Mom, karena Anda tak boleh terlalu lelah. Sementara memilki dua balita dan tugas-tugas RT tak mudah. Cari solusi lain yang memudahkan, misal; tidak memasak karena memesan dengan catering atau membeli lauk, dan memanfaatkan laundry kiloan/mesin cucui hingga kering untuk segala pekerjaan cucian RT, hingga ART harian. Manfaatkan preschool atau PAUD untuk si kakak agar tugas menstimulasi anak bisa dibagi dengan yang lain dan Anda tetap punya wkatu dengan si kecil. Demikian Moms.