Olahraga untuk anak di bawah 6 tahunOlahraga untuk anak di bawah 6 tahun
Olahraga untuk anak di bawah 6 tahunoleh MomSuni Maryanti25 / 02 / 2014Olahraga untuk anak di bawah 6 tahun
MomSuni Maryanti25 / 02 / 2014
MomSuni Maryanti
25 / 02 / 2014Bergerak alias berolah fisik? Ini memang aktivitas favorit hampir setiap anak. Namun ternyata, itu saja tidak cukup, lho. Gerakan yang dilakukan si kecil seringkali harus terus dilatih, atau bahkan bila perlu diperbaiki. Dengan begitu, gerakannya akan benar-benar sempurna nantinya.
MomSuni Maryanti25 / 02 / 2014
MomSuni Maryanti
25 / 02 / 2014ah, salah satu cara untuk melatih gerakan anak Anda adalah dengan mengajaknya berolahraga. Kok begitu? Olahraga tak sekadar membuatnya sehat dan bugar, tapi bisa pula mengembangkan kemampuan motoriknya. Jadi, tubuh anak ’dijamin’ pasti lebih fit, sehingga bisa survive ketika menghadapi berbagai tantangan yang menghadang (secara fisik maupun psikis).
MomSuni Maryanti25 / 02 / 2014
MomSuni Maryanti
25 / 02 / 2014Masalahnya, Anda tidak bisa sembarangan memilih olahraga untuk anak. Jadi, banyak-banyaklah ’belanja’ info seputar dunia olahraga.
MomSuni Maryanti25 / 02 / 2014
MomSuni Maryanti
25 / 02 / 2014Di bawah 6 tahun
MomSuni Maryanti25 / 02 / 2014
MomSuni Maryanti
25 / 02 / 2014Bila anak belum ingin berolahraga, jangan memaksanya. Anak mengembangkan keterampilan tertentu pada usia yang berbeda-beda. Makanya, jangan membanding-bandingkan anak Anda dengan anak lain. Sepanjang tumbuh kembangnya normal (dan sesuai target!), biarkan ia menguasai keterampilan berdasarkan kemampuannya sendiri.
MomSuni Maryanti25 / 02 / 2014
MomSuni Maryanti
25 / 02 / 2014Beberapa anak enggan berolahraga karena merasa takut gagal atau gampang frustrasi. Lagi-lagi, kenali sinyal-sinyal yang dikirimkan oleh anak dan jangan bosan memberi dorongan.
MomSuni Maryanti25 / 02 / 2014
MomSuni Maryanti
25 / 02 / 2014Berikut ini beberapa jenis olahraga yang pas untuk usia anak:
MomSuni Maryanti25 / 02 / 2014
MomSuni Maryanti
25 / 02 / 2014mur 2-3 tahun. Olahraga yang sifatnya belum terstruktur, seperti berlari, berayun-ayun, memanjat, dan bermain air. Pada usia 2 tahun, anak sudah mampu melompat dengan satu atau kedua kaki, dan berlari. Pada usia 3 tahun, ia sudah bisa berubah-ubah arah (dari kanan ke kiri, dari depan ke belakang) dengan mudah.
MomSuni Maryanti25 / 02 / 2014
MomSuni Maryanti
25 / 02 / 2014Catatan: Umumnya, anak belum siap untuk bergabung ke dalam olahraga yang berstruktur atau terlibat dalam aktivitas yang sarat kompetisi. Bila anak enggan bergabung dalam olahraga tertentu (untuk alasan apapun), jangan dipaksa ya. Coba cari tahu penyebabnya. Bila perlu, tunda dulu dan coba lagi beberapa bulan atau tahun setelahnya.
MomSuni Maryanti25 / 02 / 2014
MomSuni Maryanti
25 / 02 / 2014Yang bisa Anda lakukan: Selalu mendampingi anak. Jangan pernah lupa mengoleskan tabir surya ketika anak di luar rumah (ini berlaku sampai kelak ya).
MomSuni Maryanti25 / 02 / 2014
MomSuni Maryanti
25 / 02 / 2014Umur 4-5 tahun. Biasanya, anak sudah bisa menggelindingkan bola besar, menangkap bola, serta piawai dengan sepeda roda tiga. Ia juga mulai suka berenang atau bersenam (tapi tanpa diprogram).
MomSuni Maryanti25 / 02 / 2014
MomSuni Maryanti
25 / 02 / 2014Catatan: Apapun olahraga pilihannya, si kecil mesti senang. Jika anak tidak bahagia, tanyalah alasannya dan coba atasi masalah atau cari olahraga lain yang lebih disukai. Ini penting jika anak ingin melakukan olahraga terstruktur. Kelak anak yang tertekan karena harus bersaing, bisa saja membentuk sikap negatif terhadap dunia olahraga atau mencederai dirinya sendiri (karena selalu berusaha menyenangkan orang lain).
MomSuni Maryanti25 / 02 / 2014
MomSuni Maryanti
25 / 02 / 2014Yang bisa Anda lakukan: Pastikan jadwal anak tidak berlebihan, sebab bisa membuatnya stres. Siapkan pengaman yang diperlukan. Misalnya, pengaman siku, lutut, atau helm, ketika anak bersepeda. Jadikan hal ini kebiasaan, apapun jenis olahraga pilihan anak nantinya.
MomSuni Maryanti25 / 02 / 2014
MomSuni Maryanti
25 / 02 / 2014Umur 5-6 tahun. Banyak keterampilan yang sudah dikuasainya, termasuk baris-berbaris, latihan keseimbangan (berjalan di atas titian balok), memanjat, berayun, bergelantungan, berguling, berputar, dan lain-lain.
MomSuni Maryanti25 / 02 / 2014
MomSuni Maryanti
25 / 02 / 2014Catatan: Si kecil sudah bisa melakukan permainan sederhana dengan bola. Meski ini melibatkan koordinasi dan kelincahan, biarkan ia bermain secara bebas alias tanpa aturan yang ketat.
MomVonny Kurniati27 / 02 / 2014
MomVonny Kurniati
27 / 02 / 2014Wah komplit banget nih tipsnya ;)
MomSri Utami Saroh14 / 06 / 2014
MomSri Utami Saroh
14 / 06 / 2014Sangat bermanfaat bun
MomSri Puji Rahmawati26 / 06 / 2014
MomSri Puji Rahmawati
26 / 06 / 2014komplit sekali mom
MomSri Puji Rahmawati26 / 06 / 2014
MomSri Puji Rahmawati
26 / 06 / 2014terima kasih banyak mom infonya, snagat membantu dalam mendidik anak
MomSiti Rosyana09 / 10 / 2014
MomSiti Rosyana
09 / 10 / 2014Makasi infonya mom
MomSiti Rosyana13 / 02 / 2015
MomSiti Rosyana
13 / 02 / 2015Sangat bermanfaat
MomSri Puji Rahmawati29 / 09 / 2015
MomSri Puji Rahmawati
29 / 09 / 2015pas sekali ni artikelnya untuk putriku yang terkecil