Mom dan Dad, apakah anak Mom termasuk anak pemalu yang sulit mengekspresikan kemampuannya? Atau dia termasuk anak yang sedikit tertutup karena rasa kurang percaya diri?
Featured Story
Beberapa orangtua mungkin mengalami hal tersebut, lalu karena kesibukannya orangtua tersebut tidak berusaha mendorong anaknya untuk lebih berani berekpresi, mungkin mereka beranggapan "toh nantinya anak-anak tersebut akan menjadi dewasa dan dengan sendirinya akan timbul rasa percaya dirinya". Sebenarnya anggapan tersebut salah Mom dan Dad, sebagai orangtua sebaiknya kita mensupport anak untuk lebih terbuka sehingga timbul rasa percaya diri dan berani untuk berekspresi.
Stimulasi anak untuk lebih percaya dan berani berekspresi itu cukup mudah, yaitu dengan cara:
1. Jika anak menunjukkan minatnya pada sesuatu, sebaiknya orangtua peduli dan mendukung minatnya tersebut selama minat itu tidak berlebihan atau keluar dari batasan-batasan yang ditetapkan oleh orangtua. Misalnya Ananda senang bermain musik, yang bisa kita lakukan adalah menanyakan apakan Ananda berminat untuk mengikuti les musik agar Ananda dapat menyalurkan bakatnya. Selain untuk menyalurkan bakat, mengikuti Ananda dalam les dapat menambah teman
2. Untuk rasa kurang percaya diri kita bisa sekali-kali mengajak Ananda mengunjungi dan berbagi dengan sesama anak yang tinggal di panti asuhan, dengan demikian Ananda mengetahui bahwa tidak semua orang atau mahluk ciptaan Tuhan itu sempurna, justru dengan kekurangannya makhluk hidup bisa bertahan hidup dan terus berkarya dengan keterbatasannya
3. Memberikan apresiasi atas hal baik yang dilakukan oleh Ananda, misalnya jika raport Ananda nilainya baik, kita bisa berikan hadiah kecil yang bisa memicu semangatnya untuk terus belajar
4. Tidak mencela Ananda jika hasil atau usaha Ananda dalam berekpresi kurang maksimal, karena yang menjadi ukuran adalah sebenarnya keberanian Ananda untuk berekspresi. Jika anak banyak dicela maka hal tersebut akan memadamkan rasa percaya dirinya
5. Bersabar dalam proses membimbing Ananda untuk lebih percaya diri dan berani berekspresi, karena semua hal untuk menjadi lebih baik itu memerlukan proses sehingga hasilnya bisa maksimal
6. Mengikutsertakan anak dalam suatu ajang kompetisi seperti lomba menyanyi atau menari, sehingga timbul rasa percaya diri nya.