penggemas

Mom Ummi Yazid 19 / 09 / 2014

penggemas anak saya lelaki umurnya 5 tahun, anaknya penggemas banget tapi sama orang terdekatnya saja kalau lagi gemas pipi kita di cubit2 kadang sampai sakit, malah adek sepupunya terkadang sampai menjerit bilang sakit dan kalau sudah begitu baru dia berhenti, gimanaya cara memberikan pengertian agar sifat pengemasnya bisa berkurang atau bisa sewajarnya saja?

penggemas oleh Mom Ummi Yazid 19 / 09 / 2014 anak saya lelaki umurnya 5 tahun, anaknya penggemas banget tapi sama orang terdekatnya saja kalau lagi gemas pipi kita di cubit2 kadang sampai sakit, malah adek sepupunya terkadang sampai menjerit bilang sakit dan kalau sudah begitu baru dia berhenti, gimanaya cara memberikan pengertian agar sifat pengemasnya bisa berkurang atau bisa sewajarnya saja?

Mom Siti Rosyana 20 / 09 / 2014

Mom Siti Rosyana

20 / 09 / 2014 Iya ada temen sekolah anakku juga gtu. Nyimak solusinya.. :)

Mom Siti Rosyana 10 / 11 / 2014

Mom Siti Rosyana

10 / 11 / 2014 Mkn harus diberi pengertian ya Mom

Mom Siti Rosyana 10 / 11 / 2014

Mom Siti Rosyana

10 / 11 / 2014 Nunggu dijawab nih :)

Psikolog Roslina Verauli 30 / 11 / 2014

Psikolog Roslina Verauli

30 / 11 / 2014 Hello moms.. Si kecil Anda terdengar menggemaskan dengan aksi 'gemas'nya Mom Ummi Yazid. meski terkesan sedang gemas, pastikan aksi si kecil bukanlah aksi yang bersifat "agresif" ya mom. Agresif umumnya bersifat bawaan dan sudah tampil sejak kecil, antara lain dalam bentuk gemas berlebihan. Biasanya manifestasi dari perasaannya untuk 'menjahili' saja. Aksi gemas biasa umumnya tak sampai menyakiti dan seandainya menyakiti tak akan ia ulangi saat ia paham bagi yang pipinya dicubit aksi tersebut menyakiti. Karena sudah berulang, bisa dihentikan dengan memintanya secara tegas tapi lembut dengan mengatakan "stop" atau "hentikan" diiringi dengan mengarahkan tangannya untuk melakukan aksi lain yang bukan mencubit pipi, misal; memeluk tubuh dan katakan "sayang seperti ini, berpelukan'. Tak perlu mengatakan bahwa ia sedang mencubit atau menyakiti karena seolah memberi konfirmasi bahwa aksinya termasuk agresif. Ketika ia mampu menghentikannya jangan lupa katakan "good boy" atau "nah ini baru anak yang pintar/baik/anak mama" sebagai pujian. Demikian mom.