Hi Mom!
Login/Register di sini
Menu
Home Tentang Kami Ruang Anak Ruang Mom Loyalty Program Berita
Tanya Psikolog
Mom Mery Hutagalung Situmorang
Poop di celana Salam kenal mbak Vera. Anak sy umur 6 thn sampai sekarang masih sering poop di celana. Kalau tidak poop di pagi hari krn blm waktunya keluar akan berulang poop padahal sdh dibersihkan dan disuruh poop lagi. Bagaimana caranya mengedukasi anak agar bisa memberitahukan ke guru atau mbak atau orangtua bila dia mau poop. Krn sdh berulang ulang sy coba untuk mengajarinya tp masih saja terulang. Terima kasih
Poop di celana oleh Mom Mery Hutagalung Situmorang Salam kenal mbak Vera. Anak sy umur 6 thn sampai sekarang masih sering poop di celana. Kalau tidak poop di pagi hari krn blm waktunya keluar akan berulang poop padahal sdh dibersihkan dan disuruh poop lagi. Bagaimana caranya mengedukasi anak agar bisa memberitahukan ke guru atau mbak atau orangtua bila dia mau poop. Krn sdh berulang ulang sy coba untuk mengajarinya tp masih saja terulang. Terima kasih
Psikolog Anna Surti Ariani 'Nina'
Psikolog Anna Surti Ariani 'Nina'
Hai Mom Mery, Saya bantu jawab ya. Anak di atas 4 tahun yang masih sering mengeluarkan poop di celana kadang kita curigai mengalami encopresis, yaitu kondisi ketika anak tak mampu menahan keluarnya poop. Awalnya anak menahan keluarnya poop, lalu karena tak tertahankan, poop keluar sendiri tanpa terkendali (kecepirit). Kadang ini terjadi karena penyebab biologis, yaitu adanya masalah di otot pembuangan sekitar anus. Sering juga ini terjadi karena penyebab psikologis, misalnya anak belum berhasil toilet training dan mengalami kecemasan berlebihan. Biasanya penanganan pertama dokter anak adalah dengan mengosongkan poop, misalnya dengan memberikan obat pencahar (harus dengan resep dokter). Setelahnya perlu penanganan lebih menyeluruh, yaitu dengan memperbaiki pola buang air besar. Ini membutuhkan kerja sama seluruh anggota keluarga. Perbaiki pola makan anak dengan memperbanyak asupan sayur dan buah, juga minum banyak air putih. Sehari sekali atau dua kali, setelah selesai makan, ajak anak duduk / jongkok di toilet selama sekitar 10 menit. Temani dia supaya ia merasa lebih nyaman, boleh juga sambil diajak mengobrol. Kalau tidak poop, maka setelah jadwal makan berikutnya lakukan ini lagi. Lakukan ini secara konsisten setiap hari, minimal 3 bulan. Setelah proses ini, ada kemungkinan relaps alias berulang lagi kejadiannya, sehingga perlu diulang lagi pendekatan ini. Perbanyak senyum dan sabar, karena kemarahan hanya menghambat proses ini. Semakin nyaman anak bersama Mom, proses ini biasanya akan berjalan lebih cepat. Jika dalam 1 bulan setelah seluruh proses dijalankan tetap belum ada kemajuan berarti, segera bawa konsultasi ke psikolog anak ya. Selamat mencoba. @AnnaSurtiNina
Login dulu ya mom di sini sebelum memberi komentar
Login/Register di sini
Komentar Terbaru
padaTak Hanya Menghibur, Ide... oleh Mom Yeni Setiyawati
padaCara Seru Libatkan Anak... oleh Mom Yeni Setiyawati
padaJangan Asal Marah,... oleh Mom Yeni Setiyawati
artikel & Tips
07 Jun 2013
Judul : Pendidikan Seks Untuk Anak Autiso Penerbit : PT. Elex Media Komputindoo Pengarang : Fauziah Rachmawatio Sinopsis : anak autis mempunyai...
Selengkapnya
Lihat Semua Artikel & Tips