Anak Anak juga ingin diajak ngobrol, lho. Komunikasinya bukanlah sekedar melarang atau menyuruhnya melakukan ini-itu. Komunikasi yang anak inginkan tentunya berupa komunikasi aktif yang berasal dari dua arah. Ngobrol dengan anak ternyata memiliki efek yang sangat penting buat perkembangannya lho, Mom.
Featured Story
Pentingnya Mengajak Anak Bicara.
Psikolog Anne Fernald dari Stanford University mengatakan, ngobrol dengan anak sama pentingnya dengan memberi mereka makan. Bahkan disarankan mengajak bicara mereka ketika masih bayi karena berefek anak bisa belajar lebih baik di sekolah nantinya.
Mengajak bayi ngobrol akan membantu perkembangan emosi dan bahasanya. Seiring dengan pertumbuhannya, anak pun mudah bergaul dan memiliki kepribadian ceria. Kreativitasnya juga berkembang maksimal dan sikap percaya diri pun makin meningkat. Melihat begitu besar manfaat mengajak bicara anak, maka mulailah membuka diri dan mengajaknya ngobrol yang sebenarnya.
Waktu Tepat Ngobrol Bersama Anak
Banyak cara yang bisa Mom lakukan untuk mengajak anak mengobrol secara khusus di samping obrolan sehari-hari. Kebiasaan mengobrol ini bisa dimulai dari hal-hal yang kecil, seperti:
1. Mendongeng sebelum tidur
Dongeng klasik, seperti dongeng si Kancil atau Bawang Merah-Bawang Putih, memiliki pesan moral yang berguna untuk membentuk perilaku anak yang baik. Kebiasaan mendengarkan dongeng juga bermanfaat untuk mengembangkan kemampuan bahasa, keterampilan berpikir, merangsang imajinasi dan kreativitas, serta mengembangkan emosi.
Bebaskan anak berpendapat atau bertanya di sela-sela Mom membacakan cerita, lalu berikan tanggapan Mom. Dari situ akan tercipta obrolan yang menarik.
2. Cari waktu terbukanya
Ketika anak sedang santai biasanya ia lebih terbuka diajak bicara. Ajak anak ngobrol tentang kesehariannya dan mintalah ia bercerita dengan terbuka jika ada masalah. Berikan rasa nyaman sehingga ia tak merasa dipaksa menyampaikan unek-uneknya.
3. Jadilah pendengar yang baik
Mengajak anak ngobrol berarti Mom harus siap menjadi pendengar yang baik dan efektif. Misalnya saja dengan memberikan perhatian penuh saat ia bicara, tidak menyela, dan memperlihatkan bahasa tubuh yang tulus.