Hi Mom!
Login/Register di sini
Menu
Home Tentang Kami Ruang Anak Ruang Mom Loyalty Program Berita

Anak Tipe Pemalu

“Aduuuh, anakku memang pemalu sekali. Masa dia tidak mau bermain dengan teman-temannya?” Keluhan seperti ini cukup sering disampaikan oleh para ibu saat menceritakan anak mereka. Mom, tak perlu khawatir jika mendapati anak Anda pemalu. Mungkin ia tipe anak ‘slow to warm up’ yang perlu waktu untuk menghadapi lingkungan barunya.

Featured Story

Tips Mudah dan Murah Kelola Stres yang Menyerang

 

Teliti tanda-tandanya

Sebaiknya, Mom sebagai orang-orang yang paling dekat dengan anak, mempelajari karakter si Kecil sejak dini. Ada beberapa kondisi di mana sikap pendiam atau pasif masih dianggap wajar, misalnya saat mengawali sesuatu yang baru, anak sedang sakit, lelah, atau cemas. Bisa juga karena ia tak tertarik dengan apa yang sedang terjadi di sekitarnya.

Jika anak lebih sering menunjukkan ekspresi orang yang lesu, tidak antusias, sering beralasan saat diminta mengikuti sesuatu, jarang berinteraksi dan tidak menunjukkan banyak minat, mungkin ia mengalami hal yang lebih berat dari yang kita kira. Mom perlu mencari tahu lebih jauh apa yang membuat si Kecil menarik diri.

 

Bagaimana cara mengatasinya?

1. Ajak ia bicara dari hati ke hati. Jangan paksa si Kecil menyampaikan uneg-uneg yang ada di dalam hatinya jika sedang tidak mau, ya Mom.

2. Perhatikan kata-kata Anda. Jangan mudah memberinya julukan karena justru hal ini akan menguatkan persepsi tentang dirinya yang pemalu.

3. Jadilah teman yang asyik untuk bereksplorasi. Tunjukkan pada anak betapa menyenangkannya untuk mengeksplorasi lingkungan sekitarnya dan tidak takut untuk mencoba hal yang baru.

4. Mendorong rasa percaya dirinya. Anak pemalu biasanya memiliki rasa percaya diri yang rendah. Beri ia tanggung jawab sesuai usianya agar ia dapat menyelesaikan tugas dan bangga pada kemampuannya.

5. Beri ruang untuk bersosialisasi sesuai caranya. Setiap anak memiliki keunikan tersendiri dalam bersosialisasi. Jadi Mom jangan memaksa anak untuk mengikuti aturan sosialisasi a la Mom. Jika ia mengalami kesulitan, bimbing secukupnya saja. Lama kelamaan, Mom akan merasa bangga dengan pencapaian yang dibuat oleh si Kecil.

Sri Puji Rahmawati
tipsnya oke banget
Muyasaroh
terima kasih artikelnya, sangat bermanfaat sekali
Explore More

Penyakit Umum Pada Anak

Article- 24 Mar 2015

Tanggap dengan Penyakit DBD

Article- 27 Nov 2015

Menciptakan Waktu Berkualitas Di Akhir...

Article- 15 May 2013