Hi Mom!
Login/Register di sini
Menu
Home Tentang Kami Ruang Anak Ruang Mom Loyalty Program Berita

Anak Wajib Lapor Ketika Bepergian

Sore ini, Andi, anak berumur 11 tahun tidak pulang ke rumah tepat pada waktunya. Dia berjanji pada ibunya untuk pulang sendiri ke rumah sepulang sekolah. Biasanya Andi akan sampai di rumah jam 3 sore, namun ini sudah jam 4 dan Andi pun tak kunjung datang. Ibunya bingung dan  menyusul ke sekolah, ternyata di sekolah juga tidak ada. Ketika sudah hampir menjelang magrib akhirnya Andi pulang. Secara spontan, Ibunya yang sudah terlanjur panik lantas memarahi Andi karena keterlambatannya pulang.

Featured Story

Belajar dari Lingkungan Sekitar Anak

 

Cerita diatas sering terjadi pada anak dan orangtua. Namun hal ini bisa di hindari jika orangtua dan anak memiliki komunikasi yang baik satu sama lain. Dari sudut pandang anak, dia beranggapan “Aku sudah besar. Sudah umur 11 tahun. Masak harus lapor terus kayak anak kecil”. Sedangkan dari sudut pandang Mom “Selama anak masih berstatus single, keselamatan anak adalah tanggung jawab saya. Dia wajib lapor kemanapun pergi dan jam berapa akan pulang” 

 

Anak-anak di usia 11 tahun yang merasa sudah cukup besar dan sudah mengerti lingkungan, bisa mandiri bermain sendiri ke rumah temannya harus selalu Mom ingatkan pentingnya memberitahukan rencana harian mereka. Sehingga Mom mengetahui secara garis besar apa agenda anak dan Mom pun tidak khawatir. Untuk kemudahan berkomunikasi, tidak jarang orang tua membekali anaknya handphone dengan harapan agar anak bisa selalu memberitahu keberadaan mereka kapan saja. 

 

Karena anak berumur 12 tahun keatas, biasanya mempunyai aktivitas yang padat diluar rumah setelah jam sekolah. Mulai dari mengikuti ekskul, les, ataupun belajar di rumah temannya. Sedangkan mengenai penggunaan telepon genggam untuk anak-anak usia sekolah dasar, hal tersebut mengundang pro dan kontra dari lingkungan sekitar. Namun tetap saja keputusan final bergantung dari peraturan pada masing-masing keluarga.

 

Salah satu cara yang bisa Mom lakukan untuk membiasakan anak memberi kabar dengan memulai memberi tahu keberadaan Mom kepada anak. Di kala waktu istirahat Mom menelpon ke rumah, sms ke ponsel anak atau sekedar menyapa di social media atau chatting dengan icon lucu. Dengan membiasakan menyapa duluan, dan menghindari pertanyaan lagi di mana pada awal percakapan membuat anak merasa di perhatikan. Sehingga kesan “ahh si  Mama atau Papa kenapa sih nyapa-nyapa melulu. Kepo deh.”  atau “nanti teman-teman akan meledekku seperti anak manja” akan terhindar. Dengan secara konstan menyapa atau membiasakan untuk berkomunikasi, anak merasa ada yang “kurang” jika belum memberitahu dimana mereka diluar jam sekolahnya.

 

Dengan membiasakan peraturan “wajib lapor”, Mom mengajarkan beberapa hal positif kepada anak seperti :  

1. Melatih rasa bertanggungjawab baik kepada diri sendiri dan orang lain.

2. Melatih anak untuk selalu berkomunikasi dengan orangtuanya, karena komunikasi sangat penting dalam hubungan keluarga.

3. Mengajarkan disiplin pada anak.

 

Ada istilah “ it takes two to tango” .Keberhasilan hubungan anak dan orangtua adalah sebab dan akibat. Keberhasilan hubungan karena kedekatan serta kesepakatan.

Vonny Kurniati
Yup, harus dibiasakan lapor ya, agar kita sebagai orangtua tidak khawatir
Suni Maryanti
yup info yang bagus
Explore More

Tips: Memilih Sekolah Sepak Bola

- 14 Sep 2012

Serunya Wisata Petik Buah untuk Isi...

Article- 14 Dec 2017

Mendisiplinkan Anak Tanpa Emosi

Tips & Trick- 26 Feb 2014