Menangis merupakan salah satu bentuk ekspresi . Misalnya jatuh lalu menangis atau takut dikeramaian atau takut ditinggal. Namun jika anak sering menangis, sebaiknya Mom mencari tahu apa penyebabnya. Dan mencari solusi dari permasalahan ini.
Featured Story
Berikut beberapa hal yang bisa menjadi penyebab anak menjadi cengeng :
1. Nangis sebagai ekspresi
Salah satu hal mengapa anak menangis karena anak hanya bisa berekspresi lewat tangisannya dan tidak lewat keterampilan berbicara. Padahal jika anak diajak bicara, dia akan mengerti
2. Mencari perhatian orang lain
Ketika anak menangis, secara otomatis orang terdekatnya akan melirik atau menghampiri. Lalu ketika anak semakin histeris, maka anak akan semakin sulit untuk bicara dan menyampaikan apa yang diinginkannya.
3. Manja
Menangis sebagai bentuk agar keinginannya selalu diturutin. Ketika keinginannya tidak diturutin, maka anak akan menangis dan merengek. Tapi jika orangtua konsisten dengan ketentuan apa yang boleh dan tidak, maka anak akan belajar bahwa dalam hidup tidak semua hal bisa terwujud.
4. Menangis karena takut
Ketika anak cengeng dan orangtua merasa kesal lalu anak dimarahi, dicubit atau dipukul, malahan hal ini menyebabkan tangisan anak semakin menjadi-jadi. Atau ketika nada Mom mulai meninggi, anak akan menangis histeris karena takut.
5. Keburu diberi label “cengeng”
Karena Mom merasa anak berperilaku cengeng, maka ketika bertemu dengan orang lain atau guru di sekolah, Mom menyampaikan bahwa anak ini cengeng. Sehingga di benaknya, dia merasa dia adalah anak cengeng.
Sebenarnya perilaku cengeng akan berubah dengan berjalannya waktu jika Mom memberikan kesempatan kepada anak untuk berani berekspresi dengan cara lain. Ketika anak berani, berikan penghargaan yang wajar dan tunjukkan rasa bangga Mom. Ketika anak menangis, berikan ketenangan bukan ancaman atau pukulan. Semoga dengan perhatian seksama dari Mom, maka anak akan berubah menjadi anak pemberani dan berkurang tangisannya.