Featured Story
Sebagai orangtua, tentunya Mom & Dad selalu memastikan anak memperoleh asupan nutrisi yang lengkap dan seimbang, apalagi di masa pertumbuhan dan perkembangan otaknya. Di samping pemenuhan nutrisi, ada hal lain yang patut diberikan pada anak agar otak dan daya pikirnya dapat berkembang secara optimal, yakni rangsangan dari luar atau stimulasi. Daya kerja otak anak akan semakin meningkat dengan pesat jika dipancing dengan stimulasi yang tepat.
Berbagai stimulasi dalam bentuk permainan yang menyenangkan di bawah ini bisa Mom coba untuk mengasah aspek yang berkaitan dengan pengetahuan (kognitif) anak:
1. Berkreasi dengan balok-balok
Balok-balok kayu atau plastik adalah salah satu mainan paling basic untuk anak. Melalui permainan ini, anak akan belajar bagaimana menuangkan imajinasi mereka ke dalam berbagai bentuk rupa. Mulai dari bentuk sederhana semisal kubus hingga yang memiliki tingkat kerumitan cukup tinggi, seperti gedung bertingkat dan istana. Terkadang, dalam kemasan permainan balok-balok tersebut dilengkapi dengan instruksi untuk menciptakan berbagai bentuk yang akan membantu merangsang kreativitas anak. Nah, agar semakin optimal dalam berkreasi, temani anak saat bermain, dan minta dia untuk menciptakan bentuk-bentuk baru yang memacu daya imajinasinya.
2. Permainan detektif
Bermain peran, seperti halnya menjadi seorang detektif, merupakan salah satu cara yang efektif untuk merangsang perkembangan kognitif anak. Pasalnya, dalam permainan tersebut anak tidak hanya dipancing untuk berimajinasi dalam karakter tokoh tertentu, akan tetapi juga belajar bagaimana mengatasi suatu masalah dengan menggunakan logika. Mom & Dad bisa memberinya kasus-kasus yang mudah dan menyenangkan sehingga membuat anak bersemangat dalam memecahkannya.
3. Membaca buku bersama
Baik dibacakan atau sama-sama membaca buku kesukaan anak menjadi kegiatan yang sangat bermanfaat. Di samping dapat mempererat hubungan (bonding), membaca buku akan merangsang kemampuan daya pikir dan imajinasi anak. Ketika membaca bersama, upayakan dengan suara yang terdengar jelas dan layaknya orang mendongeng. Jika anak sudah bisa membaca, minta ia yang membacakan cerita-cerita favoritnya untuk Mom. Dari hal ini, Mom sudah bisa mengetahui sejauh mana kemampuan anak dalam menguasai suatu informasi.
4. Bermain monopoli
Bagi anak yang memasuki masa prasekolah dan sekolah, bermain monopoli bisa menjadi stimulasi tepat untuk mengembangkan aspek kognitifnya. Dalam permainan monopoli, anak dikenalkan dengan berbagai nama tempat, daerah, atau negara, serta tata cara mengatur keuangan dan sejumlah aturan yang mengacu pada kehidupan sehari-hari. Bermain monopoli juga membutuhkan strategi yang berguna untuk melatih kemampuan anak berpikir.
5. Memasak bersama
Mengajak anak bermain di dapur akan memberikan pengalaman seru bagi anak, selain sejumlah pengetahuan tentunya. Anak akan belajar memasak, menakar, dan nilai gizi dari bahan-bahan yang akan diolah. Selain itu, dengan memasak bersama, anak menjadi lebih semangat untuk menyantap hasil masakannya. Agar lebih menyenangkan, gunakan pakaian lengkap bergaya chef. Dan selalu hati-hati dengan benda-benda yang bisa membahayakan anak, ya Mom!