Selain asupan nutrisi dan imuninasi, menjaga kebersihan dapat membantu menjaga kesehatan anak dan keluarga. Penyakit infeksi paling banyak menular atau masuk ke tubuh melalui tangan dan hidung. Karenanya Mom, membiasakan anak untuk mencuci tangan sangat efektif memperkecil risiko tertular penyakit.
Featured Story
Kapan harus mencuci tangan?
Ajarkan anak sejak dini untuk mencuci tangan di antaranya saat:
1. Sebelum makan
2. Sesudah buang air besar, buang air kecil, atau melakukan aktivitas di kamar mandi dan toilet
3.Sesudah bermain, di dalam ataupun di luar ruang, apalagi kalau mainan digunakan bersama anak lain atau main dengan media pasir, tanah, dan air
4. Setelah membersihkan cairan tubuh, misalnya lendir dari hidung, setelah bersin, atau menyeka keringat
5. Setelah melakukan aktivitas bersih-bersih dan membuang sampah
6. Setelah bersentuhan dengan binatang peliharaan, baik bermain, mengelus, atau memberi makan.
Bagaimana mencuci tangan yang benar?
Sangat pentingnya kebiasaan mencuci tangan untuk menjaga kesehatan, WHO pun mengkampanyekan standar cara cuci tangan yang benar. Mom dapat pelajari dan mempraktekkan cara mencuci tangan yang benar bersama anak dengan panduan umum ini:
1. Buka keran, basahi tangan dengan air, kemudian gunakan sabun secukupnya. Lebih baik gunakan sabun cair
2. Gosokkan sabun di seluruh permukaan kedua tangan (punggung dan telapak), semua jari, sela-sela jari, dan seputaran kuku. Lakukan selama minimal 10 detik. Tutup keran selagi masih menggosok tangan dengan sabun
3. Bilas dengan air bersih yang mengalir. Air mengalir akan melarutkan jasad renik penyebab penyakit. Pastikansi anak membilas dengan bersih sampai seluruh sisa sabun hilang.
4. Bila air dari keran tidak berenti secara otomatis, kembali tutup keran dengan melapisi tisu di atasnya.
Catatan:
Meski disebutkan mengandung antiseptik, cairan hand sanitizer tidak dapat membunuh kuman seefektif cuci tangan dengan sabun dan air. Namun cairan ini bisa digunakan untuk membuat tangan lebih bersih setelah mencuci tangan.