Tidak bisa dipungkiri, perkembangan teknologi dan informasi yang cukup cepat memberikan kemudahan dalam berkomunikasi, terutama antar anggota keluarga yang jaraknya berjauhan. Sayangnya, yang kini terjadi justru sebaliknya yaitu menjauhkan yang dekat karena terlalu asyik dengan gadgetnya masing-masing. Jangan sampai keberadaan teknologi pintar justru mengganggu komunikasi keluarga, berikut solusinya.
Featured Story
- Membatasi Penggunaan Gadget
Keakraban anak dengan gadget dapat membuatnya tumbuh menjadi pribadi yang tertutup atau introvert. Hal ini disebabkan mereka tidak mau terbuka dengan menceritakan masalahnya, tapi malah lebih asyik menulis status di media sosial atau hanya berkomunikasi via gadget.
Batasi penggunaan gadget dengan memulainya dari diri Mom sendiri. Letakkan smartphone, tablet, atau tinggalkan sejenak komputer untuk menjalin komunikasi bersama anak-anak.
- Memiliki Quality Time Bersama Keluarga
Orangtua yang dua-duanya bekerja seringkali jarang menghabiskan waktu bersama anak. gunakan kesempatan tersebut untuk memiliki quality time bersama keluarga. Ketimbang menyibukkan diri dengan gadget sesampainya di rumah, tinggalkan kesibukan dan pekerjaan untuk mengobrol dan bermain bersama anak. jangan sampai anak merasa tidak diperhatikan, walau Mom harus menghabiskan sebagian besar waktunya berada di luar rumah.
Ada banyak cara untuk mengusahakan kebersamaan keluarga. Mulailah dengan makan bersama tanpa gangguan dari gadget, melakukan permainan bersama seperti monopoli atau ular tangga, menekuni hobi bersama misalnya memasak, hingga berolahraga bersama di luar ruangan. Libatkan anak-anak untuk memilih kegiatan bersama, agar ia merasa pendapatnya dihargai.
- Membuat Peraturan yang Disepakati Bersama
Semakin berkurangnya kesempatan Mom untuk mengobrol langsung dengan anggota keluarga, terutama anak-anak, dapat berdampak buruk bagi keharmonisan keluarga. Selain itu, perkembangan emosi anak juga dapat menjadi kurang stabil, karena merasa kurang diperhatikan.
Untuk mengatasi hal-hal ini, Mom dapat mengajak anak untuk membuat peraturan atau kesepakatan bersama. Tidak hanya anak-anak yang wajib menjalaninya, tapi juga orangtua pun harus berusaha mengikutinya. Mulailah dari hal-hal sederhana, seperti meniadakan gadget saat makan malam bersama di meja makan. Ikuti dengan membatasi waktu pemakaiannya, misalnya setelah menyelesaikan PR atau hanya di akhir pekan.
Pada dasarnya, gadget yang digunakan dengan cara tepat dan bijaksana dapat memberikan manfaat positif bagi keluarga. Jangan sampai kehadiran teknologi pintar justru mengambil keharmonisan dan kebersamaan keluarga, dengan melakukan kiat-kiat ini. Selamat mencoba, Mom!