Beda penyakit, beda juga cara penyebarannya. Nah, tahukah Mom, bahwa jenis-jenis penyakit dapat dibagi menjadi dua berdasarkan medium penularannya? Ada yang ditularkan secara secara langsung melalui virus ataupun bakteri, dan ada juga yang menular melalui vektor penyakit. Apa saja dan seberapa besar risiko anak terpapar penyakit? Berikut penjelasan singkatnya, ya.
Featured Story
- Jenis penyakit akibat penularan langsung
Sama halnya dengan orang dewasa, anak dapat tertular penyakit yang disebabkan oleh penularan langsung dari bakteri dan virus. Virus adalah organisme mikroskopis yang bersifat parasit, karena tidak dapat bereproduksi sendiri dan memerlukan tubuh manusia sebagai inang. Infeksi yang disebabkan oleh virus biasanya menyebabkan demam ringan di bawah 38°C dan akan hilang dalam 3-10 hari. Nah, berbagai macam penyakit yang disebabkan oleh virus dan umum diderita oleh anak-anak misalnya, influenza, cacar air, campak, dan lain-lain.
Sementara, bakteri adalah kelompok organisme yang tidak bersifat parasit. Bakteri dapat bersifat baik dan bersimbiosis dengan organisme lain, namun terdapat juga jenis-jenis bakteri yang dapat menginfeksi manusia. Beberapa penyakit yang diakibatkan oleh bakteri, misalnya tuberkulosis (TB), diare, tifus, dan lain-lain. Berbeda dengan virus, infeksi yang diakibatkan oleh bakteri biasanya hanya akan pergi jika penderita mengonsumsi obat antibiotik.
Nah, persamaan dari bakteri dan virus adalah, mereka berisiko ada di mana-mana, terutama di lingkungan yang tidak bersih. Jadi, agar tubuh anak senantiasa terhindar dari penyakit yang diakibatkan oleh virus dan bakteri, jagalah daya tahan tubuhnya tetap prima, misalnya dengan memberikan anak berbagai jenis makanan sehat bernutrisi, mengajaknya aktif secara fisik dengan olahraga rutin, serta rajin membersihkan lingkungan rumah agar bebas dari berbagai sumber penyakit. Untuk beberapa jenis penyakit seperti TB, campak, cacar air, tifus dan lain-lain, anak juga dapat diberi imunisasi lengkap sebagai upaya pencegahan. - Jenis penyakit akibat penularan vektor
Vektor adalah penyebab penularan, bisa seekor binatang, yang membawa bibit penyakit dan dapat menularkannya pada binatang lain dan juga manusia. Berbagai jenis vektor penyakit yang berisiko tinggi berinteraksi dengan anak, misalnya hewan peliharaan seperti anjing, kucing, serta hewan yang dianggap hama, misalnya tungau, nyamuk, lalat dan tikus. Hewan peliharaan seperti anjing dan kucing memiliki potensi besar membawa beberapa penyakit, misalnya infeksi kulit, cacingan, dan serta toksoplasma. Sementara, jenis-jenis penyakit yang dibawa oleh tungau, nyamuk, lalat dan tikus misalnya infeksi kulit, diare, demam berdarah, malaria, dan lain-lain.
Solusinya? Jika keluarga memiliki hewan peliharaan, perhatikan kebersihan dan kesehatannya ya, Mom. Beri mereka vaksin yang lengkap serta ajak check up secara berkala ke dokter hewan. Selain itu, ingatkan anak untuk rajin mencuci tangan, terutama setelah berinteraksi dengan hewan kesayangannya. Jaga juga kebersihan dan lingkungan sekitar rumah, agar terhindar dan bebas dari vektor jenis hama, misalnya menguras penampungan air, melakukan fogging, dan mendaur ulang atau membuang barang bekas.