Beragam warna ada dalam kehidupan. Dan pengenalan warna bisa di ajari sedari dini. Seperti warna-warna primer : merah, biru, kuning. Pengenalan warna bisa Mom lakukan sembari bermain seperti melukis dan belajar bermain campur warna. Misalnya merah + kuning = orange. Merah + biru = ungu.
Featured Story
Batita pun sudah bisa di ajari warna seiring dengan perkembangan kemampuan bicara anak di usia 2 - 3 tahun. Salah satu caranya dengan menyanyikan lagu “Balonku” : Balonku ada 5, rupa-rupa warnanya. Hijau kuning kelabu, merah muda dan biru. Meletus balon hijau .. dor. Hatiku sangat kacau. Balonku tinggal empat. Ku pegang erat-erat. **Tips: sembari bernyanyi, tunjukkan gambar balon sesuai warnanya atau buat balon dengan bentuk kartu sehingga ketika sebuah kata warna disebutkan, balon tersebut di angkat ke atas sehingga anak mengenalinya.**
Ketika memilih baju, Mom juga dapat memberikan keterangan warna. Misalnya “hari ini pake baju warna merah dengan celan putih bagus deh”. Tuntun dia untuk mengucapkan kata warnanya agar dia terbiasa dan mengenali nama warna tersebut. Dan ketika dia usia 3 tahun, Mom sudah mulai bisa memasuki pengetahuan tentang bentuk dasar. Seperti bundar, persegi panjang, kotak serta segitiga. Pengenalan bentuk juga bisa di terapkan dalam kegiatan sehari-hari dengan mengenalkan berbagai bentuk dasar dengan benda di sekitar. Misalnya piring itu lingkaran. Jendela itu persegi panjang. Kotak itu kotak bungkusan makanan. Segitiga sebagai bentuk atap. Dengan semakin sering Mom mengenalkan warna dan bentuk kepada anak, anak pun akan semakin akrab dengan pengetahuan dasar kecerdasan.