Pernahkah mom terbayangkan dalam waktu 5 tahun mendatang Indonesia akan mengalami krisis pembantu rumah tangga (PRT)? Dan kalaupun ada, gaji mereka bisa mencapai 5 juta/bulan. Saat ini saja di Amerika, tarif pekerja rumah tangga per-jam adalah sebesar $14. Tugas mereka membersihkan rumah dan kamar mandi. Jika untuk 1 kali datang mereka membutuhkan waktu 3 jam untuk membersihkan seluruh areal rumah, maka dalam sebulan PRT tersebut menghabiskan 90 jam bekerja dengan penghasilan $1.260 = Rp 12.600.000/bulan .
Featured Story
Tren yang terjadi di kota besar seperti Jakarta, saat ini para PRT sudah mematok harga minimum Rp 1.000.000 untuk menginap dan Rp 600.000 untuk pulang pergi. Apakah tidak mungkin jika dalam waktu 5 tahun mendatang, angka ini naik 3 hingga 5 kali lipat? Lalu jika situasinya sudah seperti ini, akankah lebih baik jika anak terbiasa dari sekarang untuk mengerjakan pekerjaan rumah tangga secara terampil? Ini sebabnya pendidikan seputar kegiatan rumah tangga perlu di ajarkan kepada anak sedari dini.
Bagaimana cara mencuci piring dan sendok garpu, menyapu, mencuci bajunya hingga menyetrika baju, memasak dan membereskan kamar. Ini beberapa kegiatan standar yang bisa mom ajarkan secara bertahap kepada anak sesuai usianya.
Dengan mengajarkan semua keterampilan hidup, anak juga belajar manajemen waktu, skala prioritas serta tanggung jawab. Wajib baginya untuk mengerti urusan rumah tangga, sehingga sesukses apapun anak-anak nanti, kelak urusan rumah tetap terurus dan bisa mengatur roda kehidupan secara seimbang. Dan ketika dia punya PRT, dia pun mengerti bagaimana mendidiknya hingga memenuhi standar nya.
Memberikan sebuah tanggung jawab pada anak minimal satu tugas rumah tangga seperti mencuci piring dan peralatan makannya sendiri atau membongkar tas sekolah dan mengeluarkan kotak makan kotor dan mencuci sendiri akan membuat anak lebih pintar dalam menyikapi hidup. Sehingga dia bertanggung jawab kepada dirinya sendiri. Siapa tahu dengan penugasan ini, mom dapat melihat sebuah potensi atau bakat terpendam dari anak. Misalnya anak suka memasak atau dia senang menjahit, mom bisa berikan les keterampilan ketika dia sudah cukup umur. Les keterampilan akan menambah keahlian dia dan mengembangkan potensinya semakin maksimal. Siapa bilang profesi juru masak atau penjahit busana tidak bisa menghidupinya kelak, saat ini profesi keahlian malah lebih mudah mencari uang dari pada profesi kantoran dan bahkan bisa menghidupi orang lain. Anak yang tangguh akan jauh lebih siap menghadapi dunia kelak di masa mendatang.
