Hidup hemat perlu diajarkan pada anak sejak dini. Tujuannya agar ketika dewasa nanti ia bisa menjadi orang yang bertanggung jawab dan membanggakan keluarga. Hemat itu bukan hanya soal uang, ya, Mom, tapi juga bijak dalam penggunaan energi, air, dan lain sebagainya.
Featured Story
Ketika Mom berhasil mengajarkan anak untuk menghemat air misalnya, maka yang akan dihemat oleh anak bukan sebatas air. Dia juga akan belajar menghemat berbagai penggunaan, seperti uang, barang-barang, bahkan termasuk keputusan dan tindakan. Jadi, mengajarkan konsep hemat lebih terkait tentang pendidikan cara berpikir dan tradisi. Hemat adalah menggunakan sesuatu sesuai ukurannya yang wajar, sesuai kebutuhan, sesuai kemampuan, atau sesuai keadaan.
Bagi sebagian Mom, hal ini mungkin cukup sulit untuk diterapkan dengan alasan si buah hati masih belum memahami aturan. Namun jangan merasa lelah atau putus asa. Mom sebaiknya tetap membiasakan anak untuk hidup hemat demi kepentingan masa depannya nanti.
Supaya mengajarkan hidup hemat pada anak jadi lebih mudah, ada beberapa cara yang bisa Mom terapkan:
1. Belanja hemat saat bersama anak
Ketika sedang mengajak anak untuk berbelanja bulanan, pilihlah barang-barang yang memang diperlukan saja. Jika ingin membeli barang yang tidak begitu penting, maka sebaiknya tidak membawa anak berbelanja.
2. Ajari anak menabung
Melatih anak untuk suka menabung merupakan salah satu cara mengajarkan anak mengelola uang dan hidup hemat. Mom bisa membelikan anak sebuah celengan dan membiasakan anak menabungkan uangnya setiap hari, berapa pun itu.
3. Beritahu cara mendapatkan uang
Sebagai orangtua, Mom & Dad juga perlu memberitahu anak bagaimana cara mendapatkan uang selama ini. Selain itu, ceritakan juga bagaimana orang-orang yang sudah bekerja keras dengan fisiknya (seperti pekerja bangunan) namun memperoleh hasil yang tidak seberapa. Mendengar hal tersebut, diharapkan membuat hati sang anak tersentuh sehingga ia tidak menjadi orang yang gemar ‘menghamburkan’ uang.
4. Mari hemat listrik
Ajak anak mencintai lingkungan dengan cara menghemat penggunaan listrik. Ajarkan hal-hal yang mudah dan sederhana, seperti mematikan lampu saat meninggalkan ruangan, tidak menyalakan lampu pada siang hari karena ada cahaya matahari yang cukup terang, dan mematikan televisi dan komputer langsung ke sumbernya (power off) –bukan posisi standby– bila sudah selesai menggunakannya. Ajaran yang sama perlu Mom terapkan pula untuk menghemat baterai mainannya.
5. Mengajarkan anak menghemat air
Hal ini dapat dimulai dengan mengajarkan anak untuk tidak membiarkan keran menyala ketika tidak digunakan dan menghemat air saat menggosok gigi, mandi, menyiram kotoran, membersihkan peralatan, mengepel rumah, menyiram tanaman, atau mencuci kendaraan. Semakin banyak air yang mengucur, semakin banyak pula air yang terbuang.
Agar anak-anak cepat mengerti, Mom pun perlu segera merespons perilaku yang tidak hemat. Terangkan juga pada anak mengenai keterbatasan air yang tersedia dan akibatnya jika di masa depan jika tidak menghematnya dari sekarang.