Di depan anak, orangtua perlu menunjukkan contoh terbaik, malahan terkadang perlu belajar menjadi aktris atau aktor dadakan. Sebagai manusia, orangtua pun tidak luput dari kesalahan. Pasti ada sifat negatif atau perasaan bersalah dalam diri Mom dan Dad, yang tidak seharusnya ditampakkan agar tidak diteladani oleh anak-anak. Sementara untuk menghilangkan perasaan atau sifat tersebut dalam waktu cepat, sepertinya sulit. Maka sebaiknya Mom dan Dad melakukan sandiwara.
Featured Story
Mengendalikan perasaan dan bersandiwara memerlukan latihan dan kreativitas dari pelaku untuk pandai mencari alasan yang masuk akal anak. Misalnya ketika Mom mendamping anak yang akan operasi amandel, berusahalah untuk tegar dan tidak khawatir sehingga anak pun merasa tenang & berani. Namun ada beberapa kondisi yang sebaiknya anak mengerti dan mengetahui, namun pandai-pandailah dalam menyampaikan hal tersebut. Seperti berita kematian atau kecelakaan. Ketika orang terdekat Mom atau Dad tertimpa musibah dan emosi tidak terbendung, sebaiknya cari tempat yang tersembunyi sehingga anak tidak melihat orangtuanya sedang berduka.
Mengendalikan perasaan sangatlah penting agar bisa memulai sandiwara di depan anak. Walaupun hati sedang sedih, usahakan untuk tenang di depan anak. Karena ketika anak melihat Mom sering menangis, hal itu akan mempengaruhi psikisnya sehingga anak menjadi lemah. Perasaan marah serta emosi negatif perlu dibatasi. Misalnya ketika Mom dan Dad berselisih, jangan berdebat sengit di depan anak. Karena anak pun akan merasa takut serta sedih. Perasaan tidak aman akan meliputi mereka. Lebih baik minta anak untuk ke kamarnya sebentar dan jelaskan bahwa Mom dan Dad perlu bicara pribadi tanpa kehadiran anak-anak.
Ketika sekali atau dua kali, Mom dan Dad sulit menyembunyikan perasaan “it’s oke”. Tapi teruslah berlatih agar emosi serta perasaan negatif atau sifat negatif tersebut dapat lebih terkontrol dan bisa dinetralisir dengan alasan yang dapat bisa diterima dengan baik oleh anak.