Featured Story
Membaca buku memberikan dampak yang positif bagi anak. Selain melatih anak membaca, melatih pendengaran, memperkaya kosa kata bahasa juga berpetualang melalui daya imajinasi. Membaca di waktu lenggang atau membacakan cerita favorit anak sebelum tidur, menjadi kegiatan berkualitas yang Mom dan anak bisa lakukan. Atau ketika anak terihat terlalu excited dan tidak bisa diam, story telling menjadi andalan para Guru anak taman kanak-kanak untuk mendinginkan suasana serta menertibkan mereka agar mau duduk diam di tempat.
Selain itu hobi membaca juga mampu meningkatkan kemampuan seseorang dalam menyimpulkan pikiran serta perasaan orang lain yang dikenal dengan "theory of mind". Salah satu tokoh teori pemikiran yang terkenal adalah Sigmund Freud.
Untuk mendukung teori ini, David Kidd, kandidat PhD dari New School for Social Research di New York melakukan penelitian kepada 800 responden dalam serangkaian percobaan dimana para peserta diminta membaca 12 halaman sastra fiksi dan novel populer yang berbeda. Novel yang dimaksud seperti The Roundhouse oleh Louise Erdrich, Salvage The Bones oleh Jesmyn Ward, The Sins of the Mother oleh Danielle Steele, dan Gone Girl oleh Gillian Flynn. Hasil survey-nya, responden yang membaca sastra fiksi lebih mampu memahami emosi orang lain dibandingkan responden yang membaca genre lain. Meski begitu Kidd tidak mengatakan bahwa jenis bacaan lainnya tidak lebih baik dari sastra. Menurutnya, setiap penulis telah dibagi dalam bidangnya masing-masing.