Bisa dibilang permainan ini tidak usang oleh waktu dari jaman Mom kecil hingga sekarang Mom sudah mempunyai anak. Ketika anak bermain ular tangga, dia bisa dengan mudah mengerti konsep permainannya, karena aturan yang di terapkan adalah sama selama permaianan. Anakpun juga belajar tentang konsep bekerja sama dan menunggu giliran bermain. Ketika aturan main diterapkan, dia pun belajar untuk mengingat aturan permaian serta bermain secara sportif, terutama ketika dia mengetahui bahwa dia akan kalah. Bisa saja dia berusaha mengubah aturan mainnya agar dia menang. Namun Mom harus pintar menyelipkan makna sportifitas bahwa dalam permainan dan juga kehidupan di dunia, tidak selamanya manusia itu menang. Ada kalanya manusia kalah dan kekalahan itu bagian dari pelajaran kehidupan. Bukan hal yan buruk dan perlu di sesali.
Featured Story
Yang perlu diperhatikan ketika bermain ular tangga dengan anak:
- Bagi anak balita, ajari kemampuan mengocok dadu serta mengarahkan bidak sesuai jalur
- Anak 5 tahun, bisa mulai diajari konsep berhitung dengan mengikuti jumlah titik pada dadu
- Menerima kekalahan serta kemenangan dengan baik
- Bermain sportif tanpa curang
Bermain ular tangga bisa menjadi media pembelajaran bagi anak untuk mempertajam kemampuan imajinasi,perhitungan & memori. Selamat bermain, Mom!