Sejak Mom melahirkan, pasti bukan hanya Mom dan Dad saja yang bersuka cita. Seluruh keluarga besar biasanya sudah mengantri untuk menjenguk, memberi selamat, bahkan membawakan bingkisan untuk si Kecil. Anak perlu tahu bahwa cinta kasih keluarga besarnya akan selalu dimilikinya seumur hidup.
Featured Story
Menumbuhkan rasa aman
Mengenal dan berhubungan dengan keluarga besar dapat membuat anak tumbuh dengan perasaan aman, nyaman dan percaya diri. Si Kecil tahu bahwa begitu banyak orang yang sayang dan memperhatikan dirinya. Anak-anak yang tumbuh dalam lingkungan keluarga besar yang harmonis dan penuh dukungan akan menjadi pribadi yang mandiri dan memiliki kecerdasan emosi yang tinggi.
Cara mengenalkan anak pada keluarga besar
Ada banyak cara untuk mengenalkan atau mendekatkan anak pada keluarga besarnya.
- Menunjukkan foto agar anak juga mengenali wajah, bukan sekadar nama. Anak usia pra sekolah sudah bisa memahami penjelasan kita dan biasanya akan banyak bertanya jika berhubungan dengan saudara yang seusia dengannya atau sering ia dengar namanya.
- Perkenalkan dengan memberikan analogi. Saat bertemu dengan salah satu anggota keluarga besar, perkenalkan ia dengan sebutan yang tepat untuknya. Lalu gambarkan relasinya dengan yang ia pahami. Misalnya, “Ini Tante Mia, dia sepupu Ibu, sama dengan kamu dan Laras.”
- Ikut dalam tradisi keluarga. Biasanya saat hari raya, tahun baru atau ulang tahun kakek/nenek, keluarga selalu berkumpul. Ajaklah anak untuk mengikuti tradisi ini sehingga ia selalu merasa dilibatkan.
- Berkunjung secara rutin ke rumah kakek/nenek. Ajaklah anak untuk mengunjungi kakek/neneknya secara rutin agar mereka juga dapat membangun hubungan yang positif.
- Berinteraksi dengan keluarga besar. Jika ada anggota keluarga atau kerabat sedang sakit atau baru melahirkan, ajaklah anak untuk menjenguk. Selain menunjukkan bahwa keluarga harus saling tolong menolong, anak juga dapat mengasah rasa empatinya.