Pesatnya perkembangan teknologi membuat pilihan permainan anak menjadi makin bervariasi. Namun dari semua mainan masa kini, kebanyakan anak justru memilih gadget sebagai mainan favoritnya. Jika dibiarkan, anak tentu akan kecanduan gadget sejak usia dini. Ini kurang baik bagi perkembangan keterampilan sosialnya kelak. Agar seimbang, yuk, ajak anak Mom ‘menelusuri lorong waktu’ untuk mencoba beragam permainan tradisional yang lebih melibatkan perkembangan aspek emosional, gerak tubuh, dan sensor syaraf otak.
Featured Story
Apa saja permainannya? Mari simak beberapa permainan tradisional yang penting untuk Mom perkenalkan kepada anak.
- Petak umpet
Bukan permainan yang sulit dan sudah dikenal sejak zaman dulu. Dimulai dengan menentukan pos untuk berjaga untuk dan yang akan menjadi penjaga. Penjaga kemudian diharuskan menghitung 1-10 sambil menutup mata sementara yang lain (lawan) bersembunyi.
Setelah hitungan selesai si penjaga akan mencari lawan yang bersembunyi. Bila ia menemukannya, lawan dianggap kalah dan bergantian menjadi penjaga. Dalam hal ini Mom bisa lebih dulu berperan menjai penjaga sedangkan anak menjadi lawan yang bersembunyi. Pasti seru!
Permainan ini sangat baik untuk melatih motorik anak, karena membuat anak banyak bergerak dan aktif berpikir untuk mencari lawan atau tempat bersembunyi yang aman. - Congklak
Menggunakan wadah papan yang terbuat dari kayu atau plastik, dengan 16 lubang. 14 lubang kecilnya saling berhadapan, dan 2 lubang besar terletak diujung kanan dan kiri papan permainan.
Tiap lubang diisi dengan 7 biji yang berbentuk seperti cangkang kerang, kecuali lubang besar dibiarkan kosong. Permainan dimulai dengan salah satu pemain menjalankan biji congklak di tiap lubang sisi miliknya dan mengisi lubang besar jika melewatinya, namun tidak mengisi lubang besar milik lawan. Pemenangnya ditentukan oleh jumlah terbanyak yang terkumpul di lubang besar masing-masing pemain.
Permainan congklak bermanfaat untuk melatih kemampuan anak dalam berpikir mengatur rencana untuk mencapai sesuatu yang ia inginkan. Dalam permainan ini anak dilatih untuk mengatur strategi mengumpulkan biji terbanyak agar menang. Selain itu, permainan ini bermanfaat untuk mengembangkan motorik halus anak, yang terjadi ketika menggerakkan biji congklak secara berurutan. - Layang-Layang
Salah satu permainan tradisional yang paling terkenal. Dilakukan dengan cara menerbangkan layang-layang dan beradu untuk menerbangkannya setinggi mungkin.
Manfaat permainan ini adalah untuk melatih kesabaran anak. Menerbangkan layang-layang bukanlah hal yang mudah, anak dituntut untuk menyesuaikan layang-layang dengan arah angin dan mengerakan tali layang-layang secara tepat agar tidak terputus. Butuh koordinasi mata, tenaga pada tangan, dan kesigapan dalam menarik atau mengulur benang agar layang-layang bisa terbang secara sempurna. Anak Mom & Dad akan takjub ketika berhasil menerbangkannya!