Perbedaan usia anak menyebabkan perbedaan cara orangtua memperlakukan anak. Hal ini juga mengakibatkan perbedaan dalam tahapan perkembangan emosi anak. Anak perlu diberikan penjelasan agar tidak merasa orangtuanya pilih kasih.
Featured Story
Dilihat dari faktor emosi, anak 1-6 tahun belum bisa mengontrol dan mengenal dirinya. Sebaliknya, anak 7-12 tahun bisa lebih mengontrol emosi dan dirinya. Untuk itu, orangtua cenderung memberikan perhatian lebih kepada anak di bawah 6 tahun dibandingkan anak usia sekolah. Karena memang anak 1-6 tahun lebih membutuhkan pendampingan dari orangtua.
Pada umumnya, semakin dekat jarak usia anak dengan saudara kandungnya maka pengaruh di antara mereka akan semakin besar, terutama dalam karakteristik emosi. Sedangkan semakin jauh jarak usia maka pengaruh orangtua lebih dominan dibandingkan dengan pengaruh saudara kandung. Perbedaan usia di antara saudara kandung dapat mempengaruhi lingkungan pada masa kanak-kanak, tetapi lebih sedikit pengaruhnya jika dibandingkan dengan perbedaan jenis kelamin saudara kandung.
Hadirnya seorang anggota keluarga baru berpengaruh terhadap anak yang lebih tua, bila perbedaan usia antara 2 sampai 4 tahun bisa dikatakan merupakan suatu ancaman bagi anak yang lebih tua. Pada saat usia anak yang paling tua masih kecil, konsep diri belum matang sehingga muncul perasaan bersaing.
Namun Mom juga perlu melihat faktor perbedaan jenis kelamin, usia, lingkungan, pergaulan dan pembinaan orangtua maupun guru di sekolah. Perbedaan ini juga mempunyai faktor pendukung yang dominan terhadap perkembangan emosi anak.