Termometer adalah ‘sahabat’ setia dan andalan para ibu untuk mengetahui perubahan-perubahan suhu anak secara akurat. Karena itu, alat pengukur suhu ini memang sebaiknya tersedia di rumah. Jadi, saat kening anak Mom terasa hangat, disertai dengan gejala sakit seperti flu, batuk dan mata berair, termometer akan membantu Mom untuk menangani keluhan sakit anak secara tepat. Tapi, sebaiknya ketahui dulu cara penggunaannya. Karena ada beragam jenis termometer yang dijual di pasaran. Masing-masing berbeda cara pemakaiannya. Lalu, mana termometer yang sebaiknya dipilih? Berikut ini bermacam alat pengukur suhu tubuh untuk Mom pilih sesuai kebutuhan dan polah anak.
Featured Story
Termometer digital
Kepraktisan jenis termometer ini membuatnya dipilih oleh banyak orangtua. Penggunaannya cukup dengan mengempitkannya di kulit ketiak anak. Setelah terdengar bunyi ‘bip’, suhu sudah bisa dilihat. Termometer digital adalah pilihan yang aman dan akurat. Selain di ketiak, tersedia pula pilihan termometer digital yang bisa digunakan di beberapa wilayah tubuh anak, antara lain:
Melalui anus:
Cara penggunaanya dimasukkan ke dalam anus, lalu dipegang selama beberapa menit. Usahakan agar anak tidak banyak bergerak. Termometer digital ini biasanya memang digunakan untuk bayi yang baru lahir hingga 3 bulan, serta tingkat keakuratannya sangat tinggi.
Keakuratan termometer sangat krusial pada bayi di usia tersebut. Dan setelahnya, sah-sah saja kalau cara pengukuran ini masih digunakan.
Di mulut:
Caranya, letakkan termometer oral tepat di bawah lidah, lalu tunggu sampai beberapa menit. Supaya akurat, ukurlah minimal 20-30 menit setelah anak makan atau minum.
Jangan gunakan termometer ini saat anak pilek hebat hingga hidungnya mampet. Saat kondisi seperti itu akan sulit menggunakannya, karena mau tidak mau ia kan bernapas via mulut, sehingga mengganggu pengukuran.
Karena membutuhkan kerjasama saat proses pengukuran, termometer ini cocok untuk anak usia empat tahun ke atas.
Termometer telinga
Termometer jenis ini cocok untuk anak usia balita dan anak-anak yang tidak betah menggunakan termometer di ketiak ataupun mulut. Termometer ini mudah dipakai dan cukup populer. Alat ini menggunakan sinar inframerah untuk mengukur suhu tubuh melalui saluran telinga.
Agar hasilnya akurat, sebaiknya bersihkan kotoran telinga anak lebih dulu. The American Academy of Pediatrics (AAP) tidak menganjurkan penggunaan alat ini pada bayi berusia kurang dari tiga bulan.
Termometer dahi
Termometer ini sebetulnya fleksibel, hanya berbentuk lempengan plastik, namun hasilnya tidak terlalu akurat. Termometer ini hanya dianjurkan untuk anak usia di atas tiga tahun.
Termometer empeng
Bentuknya unik, persis empeng untuk anak. Termometer jenis ini memang di desain untuk anak-anak agar mereka tetap merasa nyaman saat pengukuran berlangsung. Walau mudah digunakan, namun pengukurannya butuh waktu hingga 6 menit lamanya.
Supaya hasil penggunaan semua jenis termometer ini akurat, jangan langsung mengukur suhu tubuh tepat setelah anak mandi.