Masa transisi dari sekolah Taman Kanak-kanak ke Sekolah Dasar, adalah masa dimana usia anak 5,5 hingga 7 tahun sering menjadi incaran orang jahat. Terutama ketika jam pulang sekolah dimana terdapat perpindahan tanggung jawab dari sekolah kepada pihak penjemput anak. Sehingga untuk beberapa sekolah, mereka sangat ketat dalam memberlakukan peraturan penjemputan anak. Ada satu sekolah yang mewajibkan si penjemput mengenakan kartu identitas, 2 papan nama : 1 untuk taro di kendaraan dan 1 lagi untuk diberikan ke satpam sebagai tanda bahwa anak tersebut telah di jemput. Lalu anak tersebut harus membawa kembali papan tadi ketika memasuki kendaraan.
Featured Story
Walau sekilas terlihat ribet, tapi ini untuk keamanan serta keselamatan anak mom. Tidak ada salahnya, mom pun mengedukasi anak-anak terhadap situasi jaman sekarang yang penuh dengan orang berniat jahat dimanapun. Tidak hanya di sekolah, namun juga di tempat umum seperti mall. Karena sebagai orang tua, mom pun mempunyai keterbatasan dan jika anak dapat membela dirinya ketika berada dalam situasi berbahaya, itu akan lebih baik.
1. Sikap ramah seseorang perlu di waspadai
Anak usia 5 tahun keatas, sudah bisa diajak berpikir logis. Maka jelaskan ketika berada di tempat umum dan ada orang yang tak dikenal berlaku sangat ramah kepadanya, lebih baik berhati-hati. Jika dia bertanya nama, cukup jawab secara pendek. Jika bertanya alamat, diam saja.
2. Batasan do and don’t
Ketika anak sudah mulai mengerti rasa malu, risih dan konsep alat kelamin, mom bisa menyelipkan rambu-rambu hal yang boleh orang lain lakukan dan tidak boleh. Hal ini juga berlaku untuk pembantu rumah tangga. Misalnya ketika anak di peluk terlalu ketat sehingga alat kelaminnya tergesek, dia boleh marah dan lari. Atau ketika di sekolah, ada guru atau satpam yang memegang bagian intim anak, dia berhak marah dan segera melapor ke kantor sekolah.
3. Biasakan untuk bertukar informasi mengenai siapa yang akan menjemput anak
Ketika mom merasa hari ini mom tidak bisa menjemput atau driver atau pembantu yang biasa bertugas menjemput berhalangan, ketika berangkat sekolah sampaikan hal ini kepada anak. Beri tahu alternatif orang-orang yang akan menjemput walau mom belum tahu pasti siapa. Tapi setidaknya anak mengetahui dan merasa nyaman ketika di jemput sekolah oleh orang tersebut.
4. Jangan menerima semua pemberian orang tak dikenal
Misalnya ketika berada di sekolah, ada beberapa produk suka mengadakan promosi ke sekolah-sekolah dan memberikan produk secara gratis. Hal ini tentu diketahui oleh pihak sekolah dan didampingi oleh guru. Jika hal ini terjadi, anak boleh mengkonsumsi atau menyimpannya. Namun jika kegiatan ini terjadi setelah jam pulang sekolah dan berada di luar gerbang sekolah, anak berhak untuk menolak. Apalagi jika yang memberikan bingkisan hanya 1 orang tanpa ada terlihat kegiatan promosi tertentu.
5. Ajak anak melihat dunia luar
Dunia luar masa sekarang keras dan jahat. Dan bagaimanapun mom berusaha menjaga keselamatan dia, orang lain selalu menemukan celah untuk mencoba berbuat jahat. Sekali-kali ajak anak dan temani untuk melihat berita. Jika mom ingin menyortir berita tersebut, mom bisa menggunakan media internet. Namun jika tidak, ajak saja anak nonton berita di TV. Cukup 5 menit atau 2 hingga 3 berita tentang dunia luar.
6. Sharing pengalaman
Misalnya siang tadi mom dapat telepon “modus anak kecelakaan”, berceritalah kepada anak. Atau anak teman mom terbujuk rayu hingga bisa diciduk oleh penjahat sehingga dia diculik atau kasus jual beli anak. Mom bisa memilih dan memilah mana