“Dumb ways to die… so many dumb ways to die.. “ Malam itu terdengar lagu sebuah games dari gadget yang sedang dimainkan oleh Syira. Tergelitik dengan lirik lagu yang berbicara tentang “berbagai cara untuk mati konyol” , lalu mommy segera nimbrung dengan muka pengen tahu. Terlihat permainan itu memang menceritakan beragam cara mati secara konyol namun dikemas dengan gaya kartun dan melatih anak-anak untuk mengikuti petunjuk dengan cepat agar tokonya tidak mati. Masih penasaran dengan games tersebut, mommy mencoba browsing di Google. Dan ternyata pesan dibalik game ini sebuah promo layanan masyarakat di Australia dari Metro Train.
Featured Story
Namun dibalik sepenggal cerita diatas, sebagai seorang Mom ternyata kita tetap terus waspada terhadap apa yang anak – anak konsumsi dari teknologi. Termasuk menyortir game dan tontonan film di Youtube, walau gadget tersebut milik mom. Karena terkadang ketika mereka sudah terlalu asik mengunduh berbagai permainan yang menarik untuk mereka, orang tua suka terlena dan terlepas dalam menyortir do and don’t seputar games. Di waktu weekend bisa mom manfaatkan untuk memperhatikan lebih detil games apa saja yang anak unduh serta apakah games tersebut layak untuk dimainkan oleh anak seumur dia.
Saat ini strategi yang dipakai oleh para pembuat games juga perlu diperhatikan. Dimulai dengan menawarkan games secara gratis, lalu di tengah permainan ada beberapa hal yang perlu di beli. Dan secara tidak sadar anak melakukan pembelian tersebut. Positifnya bagi mom adalah, ketika laporan transaksi sampai di email mom, mom bisa mengetahui apa yang anak lakukan. Dan mom bisa menelusuri hal ini. Salah satu cara yang mom bisa lakukan untuk membatasi kegiatan anak dalam bergadget ria, aktifkan fitur “parental control” . Hampir semua gadget mempunyai fungsi ini. Mom bisa cari di bagian setting. Selamat mencoba mom..