Featured Story
Dengan kesibukan keluarga masa kini, di mana kedua orang tua mempunyai banyak aktivitas penuh di luar rumah, kadang orangtua suka lupa menyempatkan diri untuk berinteraksi dan menghabiskan waktu berkualitas bersama pasangan dan anak-anaknya. Dan istilah "quality time" menjadi sering di dengar. Namun Apakah yang disebut dengan "waktu berkualitas"? Waktu berkualitas adalah sebuah keadaan dimana anggota keluarga saling berkumpul bersama dan melakukan kegiatan yang bermakna bagi masing-masing anggota keluarga, sehingga mereka bisa saling membuka pikiran serta isi hati mereka dan terjadilah keharmonisan dalam keluarga.
Menghabiskan waktu berkualitas bersama anak-anak, bisa menyenangkan sekaligus mereka dapat belajar tentang konsep sebuah keluarga dengan melihat kehidupan sehari -hari keluarga dia sendiri. Seperti belajar tentang kelahiran, ketika adiknya hadir. Atau belajar tentang merawat orang sakit, ketika Mom belum fit kembali. Mereka belajar tentang pernikahan dan hubungan dengan melihat kedua orangtua mereka berinteraksi. Dengan hidup dalam keluarga, anak-anak belajar berbagi, bagaimana untuk membela hak-hak mereka sendiri, dan bagaimana mengasihi si satu sama lain.
Bantu anak-anak untuk mengembangkan harga diri yang positif dengan menyampaikan nilai-niai positif dalam masyarakat kita. Kata-kata dorongan dan dukungan mampu memberikan anak keberanian untuk mencoba hal-hal baru tanpa rasa khawatir.
Keharmonisan dalam keluarga adalah nilai penting dalam sebuah keluarga yang membuat anak tumbuh dalam rasa cinta berkecukupan. Sehingga mereka merasa dicintai tanpa syarat "Cinta saya untuk siapa saya, bukan apa yang saya lakukan. Cinta saya untuk menjadi siapa saya, bahkan ketika saya nakal, tidak menang atau berbuat kesalahan”. Konsep ini bukan berarti bahwa Mom sebagai orang tua harus menyetujui semua tingkah laku anak, namun berusahalah mencintai dan memberikan dukungan penuh ketika dia berbuat salah.