Tak jarang kita melihat anak membentak orang di sekitarnya, seperti pengasuh, anggota keluarga atau teman sendiri. Anak akan melakukan hal tersebut, jika sesuatu yang diinginkannya tidak tercapai atau tidak sesuai dengan harapannya.
Featured Story
Sebagi orangtua, Mom & Dad tentunya berharap buah hati tumbuh menjadi sosok yang mampu menghargai dan menghormati sesama, terutama dengan orang yang usianya lebih tua. Karena itu, menjadi tugas kita bagaimana membentuk anak yang memiliki kepribadian sabar dan pengertian dalam melihat berbagai situasi yang terjadi sehingga kelak tidak merendahkan orang lain.
Agar anak dapat menerapkan etika sopan santun di rumah dan lingkungan, yuk Mom ajarkan ia secara perlahan dan detail beberapa hal di bawah ini:
1. Hargai perbedaan
Ada banyak perbedaan pada setiap manusia, seperti kondisi sosial ekonomi, pekerjaan dan peran. Misalnya, anak melihat tukang sampah di depannya, kemudian ia merasa jijik dengan hal tersebut. Anak bisa saja mengeluarkan kata-kata yang tidak baik. Nah, Mom bisa mengajaknya berdiskusi mengenai profesi orang tersebut. Beri pandangan pada anak bahwa mengelola sampah merupakan tugas mulia yang dijalankan oleh tukang sampah. Minta anak untuk membayangkan apa yang terjadi jika tidak ada seorang pun yang mau menangani sampah. Dengan demikian, diharapkan anak mampu berperilaku yang tepat saat melihat tukang sampah
2. Tumbuhkan rasa empati anak
Rumus sederhananya: jika orangtua berempati pada anak, maka anak akan lebih mudah berempati pada orang lain. Hal-hal kecil yang bisa Mom lakukan, ketika anak sedang belajar kemudian ia mengantuk, Mom sebagai orangtua bisa memberikannya pengertian dengan berkata pada anak untuk melanjutkan belajarnya esok hari. Mendengar hal itu, anak akan merasa dimengerti dan dihormati sebagai pribadi
3. Jangan lupa bilang “tolong” dan “terima kasih”
Sering kali kita meminta anak untuk mengucapkan kata “tolong” saat membutuhkan bantuan dan mengucapkan “terima kasih” saat sudah diberikan bantuan. Sayangnya, kita kerap lupa mengucapkan kata-kata ‘sakti’ tersebut pada anak. Kata “tolong” dan “terima kasih” adalah kata-kata singkat, namun penting untuk menunjukkan sikap hormat pada orang lain
4. Biasakan untuk meminta maaf saat melakukan kesalahan
Jika Mom berjanji pada si kecil untuk mengajak ke arena bermain atau nonton bioskop, ia tentunya berharap janji itu akan ditepati. Namun, suatu ketika Mom membatalkannya dan tidak jadi pergi karena Mom sedang tidak enak badan misalnya. Hal yang dapat Mom lakukan adalah meminta maaf pada anak. Orangtua yang jujur mengakui bahwa dirinya tidak bisa menepati janji akan menjadi ‘obat’ penghilang rasa kecewa anak.
Semua pembelajaran mengenai sikap menghormati orang lain dapat dimulai sedini mungkin. Pada usia batita, anak banyak belajar dengan cara meniru apa yang dilakukan orangtuanya. Apabila Mom & Dad sudah membiasakan hal-hal tersebut sejak dini, Mom tinggal tersenyum bangga ketika melihat anak tercinta bersikap hormat pada orang lain.