“Bundaaa, aku main ke rumah Rangga yaa” teriak Dito pada suatu sore. Sebelum Dito sempat berlari ke rumah temannya, Bunda sudah berdiri di depan pintu, siap dengan beberapa nasihat yang membuat anak umur 8 tahun tadi bergumam kesal “Bunda, aku cuma ke rumah Rangga, bukan ke istana Negara, kenapa aturannya banyak sekali siih”.
Featured Story
Beberapa orangtua mungkin akan “membekali” anak-anaknya dengan aturan jika anak akan bermain ke rumah temannya, tetapi ada juga beberapa orangtua yang mungkin sama sekali tidak “membekali” anaknya dengan aturan-aturan tersebut. Tidak ada salahnya, kita sebagai orangtua memberi aturan jika anak ingin bermain ke rumah temannya karena dengan demikian hubungan kita dengan orangtua teman anak kita pun akan terbina dengan baik.
Berikut beberapa hal yang bisa Mom lakukan ketika anak hendak bermain ke rumah temannya:
1. Bertanya lebih dahulu
Akan lebih baik jika memberitahukan terlebih dahulu orangtua teman yang akan didatangi lewat telepon. Temannya akan merasa dihargai bila ditanya lebih dahulu. Selain itu anak akan mendapat kepastian untuk mengetahui apakah temannya ada dirumah atau tidak
2. Masuk kerumah orang lain dengan permisi
Cari bel rumah dan coba untuk bunyikan 1 kali. Jika tidak di bukakan, bunyikan 1 kali lagi. Jika tidak, ketuk pintu pagarnya dan hindari memanggil nama teman dengan berteriak. Ketika bertamu, pastikan tuan rumah sudah mempersilahkan masuk ketika sudah dipersilahkan
3. Ingat jam bertamu
Batasi waktu bermain anak ke rumah temannya agar orang di rumah temannya tersebut tidak terganggu. Misalnya sebelum magrib sudah pulang. atau bermain tidak terlalu pagi
4. Jaga sikap dan perkataan
Ketika bertamu, usahakan untuk menjaga sikap. Jangan tertawa terlalu keras dan berlari-lari sana sini. Ketika hendak ke toilet dan belum tahu tempatnya, tanya kepada pemilik rumah dengan sopan
5. Berhati-hati dengan barang di rumah yang dikunjungi
Tidak semua rumah ramah terhadap anak, walaupun di rumah tersebut masih ada anak kecil. Sehingga pastikan anak berhati-hati ketika berada di daerah yang banyak barang pecah belah. Jangan memegang barang-barang berharga di rumah. Dan ketika ada barang yang rusak karena kesalahan anak Mom, segera tawarkan bentuk penggantian kepada tuan rumah.