Selain menggigit kuku, kebiasaan menghisap jempol juga sering dianggap perilaku buruk yang dapat terbawa hingga anak besar. Kebanyakan anak melakukannya karena menemukan kenyamanan dan ketenangan, terutama saat sedang lelah, bosan, atau cemas. Padahal, hal ini dapat memicu masuknya kuman penyakit ke dalam tubuh, lho. Yuk, hentikan kebiasaan menghisap jempol pada anak dengan beberapa trik jitu berikut ini.
Featured Story
- Mendiskusikan Dampak Menghisap Ibu Jari
- Libatkan pada Aktivitas yang Membutuhkan Kedua Tangan
- Ingatkan Secara Perlahan
- Memberikan Pujian Saat Anak Dapat Menggunakan Nada Bicara yang Baik
Mulailah dengan berbicara pada anak dan jelaskan bahwa menghisap jempol adalah kebiasaan buruk. Gunakan bahasa yang sederhana untuk memperlihatkan dampak dari kebiasaannya itu, misalnya dapat membuat kuman penyakit mudah masuk, sulit berbicara dengan benar, mendorong gigi ke depan sehingga akan terlihat lucu dan kemungkinan anak menggunakan kawat gigi. Anak-anak biasanya akan merespon lebih baik saat tahu mengapa mereka tidak diperbolehkan melakukan hal yang dilarang.
Kebiasaan menghisap jempol yang memberikan kenyamanan dan ketenangan akan sulit dihilangkan, jika anak-anak tidak memiliki penggantinya. Kenali penyebab dan momen-momen saat ia mulai melakukan kebiasaan buruk tersebut. Jika anak merasa bosan, kenalkan aktivitas yang melibatkan kedua tangannya, mulai dari melakukan permainan yang juga dapat mengasah motoriknya, hingga melakukan hobi seperti berkebun, memasak, hingga bermain piano.
Tidak semua anak sadar jika mereka sedang menghisap jempolnya, terutama saat sedang bosan atau lelah. Mengingatkan anak setiap ia melakukan kebiasaan tersebut dapat membantu mereka menyadari apa yang sedang mereka lakukan. Mom juga bisa menggunakan peringatan visual/yang dapat ia lihat, seperti menggunakan pembalut luka (plester) dengan karakter favortinya atau matikan televisi setiap kali anak terlihat menghisap jempol.
Menghisap jempol saat tidur merupakan kebiasaan yang paling sulit dihentikan. Sebagian besar anak sangat bergantung pada aktivitas ini karena dapat memberikan rasa santai dan memudahkan mereka untuk tidur siang atau malam. Berikan penjelasan pada anak untuk menggantikan kebiasaan tersebut dengan ditemani boneka atau selimut favoritnya yang dapat membuatnya merasa nyaman di atas tempat tidur.
Buat dorongan yang menyenangkan seperti membuat grafik dengan tanda khusus jika ia tidak menghisap ibu jari mereka sepanjang hari dan berikan mereka pujian jika mereka mendapatkan tanda tersebut. Hindari menarik jempol anak dari mulut mereka pada usia berapapun karena akan memicu kebiasaan buruk tersebut lebih sering terjadi. Memarahi atau memberi hukuman lainnya hanya akan membuat anak beralih menghisap jari lain atau memulai kebiasaan buruk yang memberikannya kenyamanan.
Sabar dan tenang menjadi rahasia di balik keberhasilan anak menghentikan kebiasaan buruk ini.