Bermain dan bereksplorasi memang menjadi kegemaran anak. Nah, aktifnya anak terkadang membuat tubuhnya rentan terhadap penyakit karena penularan penyakit pada anak jauh lebih cepat dibanding orang dewasa.
Featured Story
Jika penyakitnya disebabkan oleh infeksi virus, sebaiknya penyembuhan dilakukan tanpa minum obat. Namun jika sudah menunjukkan gejala-gejala suatu penyakit, maka anak bisa minum obat untuk meredakannya tersebut agar tidak menimbulkan komplikasi. Obat pereda gejala sakit ini biasanya dijual bebas, namun pemberiannya harus sesuai aturan yang berlaku.
Perhatikan aturan ini
Saat menggunakan obat bebas untuk anak, ada beberapa hal penting yang perlu Mom perhatikan, seperti:
1. Komposisi obat. Kenali zat aktif apa saja yang terkandung dalam obat dan pilih yang sesuai dengan gejala sakit anak. Hindari memberikan obat yang memiliki dua zat aktif dengan manfaat serupa kepada anak, karena ini sama saja memberikan dosis ganda
2. Aturan pemakaian. Dosis obat yang kurang atau berlebih sama-sama akan menimbulkan efek negatif bagi proses penyembuhan anak. Ikuti takaran yang dianjurkan di kemasan obat ya, Mom. Selain itu, pertimbangkan juga umur dan berat badan anak. Jika perlu, konsultasikan kepada dokter
3. Tanggal kadaluarsa. Obat yang sudah melebihi batas waktu pemakaiannya akan menjadi racun bagi konsumennya
4. Keamanan kemasan. Untuk mencegah anak menyalahgunakan obat, pilih kemasan obat yang ‘child proof’. Pastikan obat selalu tertutup rapat dan jauh dari jangkauan anak-anak.
Zat aktif aman untuk anak
Berikut adalah beberapa kandungan yang umum terkandung di obat-obatan bebas untuk anak dan aman dikonsumsi selama mengikuti aturan pemakaian:
1. Analgesik/antipiretik
Memiliki fungsi sebagai pereda nyeri dan juga digunakan untuk menurunkan demam. Zat aktif yang memiliki fungsi ini antara lain paracetamol, acetaminophen, dan ibuprofen
2. Antitusif
Berperan menekan pusat batuk dan menaikan ambang rangsang batuk. Zat yang berperan sebagai antitusif adalah dextromethorphan HBr, noscapine, diphenhydramine HCL
3. Ekspektoran
Berfungsi untuk meredakan batuk berdahak dengan meningkatkan sekresi cairan saluran napas sehingga mengencerkan pengeluaran dahak. Fungsi ini dimiliki oleh glyceryl guiacolate, ammonium chloride, bromhexine, dan succus liquiritiae
4. Antihistamin
Berfungsi untuk mengatasi batuk dan flu akibat alergi, namun memberikan efek mengantuk, seperti yang terkandung dalam chlorpheniramine maleate (CTM), promethazine, dan tripolidine HCL
5. Dekongestan
Bekerja dengan menyempitkan pembuluh daerah di daerah hidung sehingga melegakan hidung tersumbat karena pembengkakan mukosa. Zat yang berperan sepeti ini adalah phenylephrine, pseudoephedrine HCL, dan ephedrine.
Banyaknya zat aktif ini memang membuat bingung ya, Mom, tapi memang harus diperhatikan. Coba sekarang Mom ambil OBH Combi Anak Batuk plus Flu di kotak obat dan perhatikan komposisinya. Tiap 5 ml sirup OBH Combi Anak mengandung zat aktif succus liquiritiae 100 mg, paracetamol 120 mg, ammonium chloride 50 mg, pseudoephedrine HCL 7,5 mg, dan chlorpheniramine maleate 1,0 mg. Komposisinya sudah disesuaikan dengan kebutuhan anak usia 2-12 tahun sehingga aman untuk meredakan batuk dan gejala-gejala flu pada anak.