Hi Mom!
Login/Register di sini
Menu
Home Tentang Kami Ruang Anak Ruang Mom Loyalty Program Berita

Mendisiplinkan Anak Tanpa Emosi

Featured Story

Tips Melatih Anak Menginap

Menerapkan kata "disiplin" pada anak sebenarnya gampang-gampang susah. Beberapa anak malah menganggap kata disiplin itu terlalu mengekang, kadang mereka mengatakan "kenapa sih Mom seperti satpam. Aku nggak suka Mom terlalu mengatur aku". Tetapi ada beberapa anak juga yang menjalankan kedisiplinan yang diterapkan orangtuanya dengan setengah hati. Sementara sebagian kecil anak mungkin menganggap kedisiplinan itu suatu hal yang biasa mereka kerjakan dari kecil.

 

Kebanyakan orangtua menerapkan disiplin kepada anaknya mungkin dengan cara yang berlebihan sehingga anak merasa tidak nyaman menjalankannya. Misalnya jika anak tidak makan tepat waktu atau anak tidak menghabiskan makanannya maka anak tidak boleh nonton TV selama akhir pekan. Mungkin hukumannya bisa diganti dengan mengerjakan sesuatu yang bermanfaat buat anak namun tidak disenanginya seperti mencuci piring makannya sendiri setelah selesai makan.

 

Mendisiplinkan anak harus dimulai dari orangtua itu sendiri karena orangtua adalah "role model" si anak. Sebagian besar anak mencontoh apa yang orangtua lakukan. Ketika anak tidak mau merapikan mainannya setelah mereka gunakan kemungkinan  anak tidak pernah melihat orangtuanya merapikan lemari pakaiannya. Jangan jadikan kata "disiplin" tersebut sebagai suatu kegiatan yang menurut anak menyebalkan, dan jangan memberikan hukuman yang berlebihan jika anak melanggar disiplin yang kita terapkan.

 

Saat anak ingin melakukan sesuatu yang menurut Mom kurang tepat dan membuat Mom sedikit marah, sebaiknya Mom pergi sebentar untuk menenangkan diri sambil  mengatakan "nanti Mom pikirkan dulu ya nak, sepertinya aku kurang setuju" atau "Mom kurang menyetujui pilihanmu, aku coba diskusikan dengan Dad dulu ya nak" Setelah tenang, coba ajak anak bicara lagi, katakan pendapat Mom dan Dad serta konsekuensi dari apa yang akan dia lakukan. Tidak perlu emosi lalu marah tak jelas, cukup jadikan permasalahan itu yang harus dihadapi oleh anak.

 

Jangan lupa untuk selalu memberikan hadiah berupa pujian atau penghargaan kepada anak dalam bentuk belaian atau pelukan jika anak telah menerapkan disiplin yang kita buat. Lebih banyak memberikan pujian daripada kritikan sehingga akan timbul rasa percaya diri pada anak.



Diah Pramesti
Yes. orangtua adalah "role model" si anak
Vonny Kurniati
Tugas yg cukup berat, tapi harus berusaha^^
Explore More

Kompaknya Keluargaku!

Article- 14 Jul 2015

Yuk, Ajak Anak Bermain Sambil Belajar

Article- 13 Apr 2015

Kegiatan Menyenangkan Untuk Anak

Article- 25 Jan 2017