Semua rumah tangga pasti mengidamkan menjadi keluarga yang kompak. Antar anggota keluarga saling memperhatikan kebutuhan anggota keluarga yang lain. Kepentingan bersama menjadi lebih utama dibanding kepentingan masing-masing.
Featured Story
Memang membutuhkan waktu yang tidak sebentar untuk menumbuhkan rasa kebersamaan dalam keluarga. Inti dari pendidikan rasa kebersamaan di dalam keluarga adalah keteladanan. Orangtua berperan langsung sebagai tokoh utama sekaligus guru dalam memberikan contoh kepaa anak-anaknya.
Beberapa tips dibawah ini mungkin bisa membantu orangtua dalam mewujudkan keluarga yang kompak :
1. Setiap anggota keluarga adalah berharga dan istimewa. Banyak memberikan contoh bagaimana memberikan penghargaan kepada setiap anggota keluarga di rumah. Walalupun salah satu anggota membuat sedikit kesalahan, Mom tetap bias memuji kebaikannya yang lain, seperti “Hari ini kakak sedang tidak enak badan ya, itu sebabnya cepat marah. Padahal biasanya kakak sabar sekali dan menjadi contoh buat adik. Mudah-mudahan perasaanmu cepat enak ya, biar kembali datang sikap penyabarnya”.
2. Ketika kakak marah gara-gara adik menghilangkan pensil warnanya, Mom harus menghibur, “Mom akan bantu mencarinya. Adik sebenarnya tidak bermaksud menghilangkan pensil warna itu, tetapi ia sering lupa meletakkan karena masih kecil” Dengan menumbukan kepercayaan antara anggota keluarga, maka tidak akan terjadi pertengkaran.
3. Menumbuhkan tenggang rasa antara anggota keluarga, misalnya ketika kakak senang mengganggu adiknya, saatnya Mom mengingatkan tentang perasaan kakak ketika diganggu teman-temannya. Sebaliknya ketika adik sedang rewel, Mom bisa menyampaikan pada kakak “kita harus lebih sabar kepada adik. Dulu kakak waktu masih kecil juga seperti itu”.
4. Selalu memberi contoh tentang “memaafkan dan minta maaf”. Mom & Dad bisa sesering mungkin meminta maaf kepada anak-anak ketika ada sedikit saja kesalahan atau kesalahpahaman yang terjadi. Bahkan juga pada saat kesalahan itu bukan murni perbuatan Mom & Dad, tetaplah ringan meminta maaf kepada mereka.
5. Mengatakan sesering mungkin kata “tolong dan terima kasih” untuk keperluan sekecil apapun. Ternyata dua kata sederhana ini bisa memberikan keajaiban yang besar. Keduanya mengandung makna yang sangat dalam tentang sebuah penghargaan dan penghormatan. Kata “tolong” dan “terimakasih” dapat menumbuhkan kasih sayang diantara anggota keluarga.
6. Jika terjadi pertengkaran dalam anggota keluarga, Mom dapat mengalihkan perhatian mereka pada kegiatan yang lain. Mom bisa mencoba mengurangi jenis pertengkaran dengan sama-sama menghukum kedua pihak dengan adil. Misalnya dengan menerapkan sebuah aturan, jika dalam satu hari sampai ada salah seorang yang menangis gara-gara pertengkaran, maka uang saku masing-masing akan dikurangi 50%. Peraturan ini membuat anak dihukum secara adil dan menumbuhkan tanggung jawab masing-masing untuk tidak memulai memancing pertengkaran.