Tak ada orangtua yang ingin melihat buah hatinya sakit. Namun faktanya, berbeda dengan orang dewasa, sistem kekebalan tubuh anak belumlah sempurna. Beberapa penyakit yang umum diderita anak, misalnya demam, pilek, dan batuk. Tetapi jangan terlalu khawatir ya, Mom. Sebenarnya itu semua bisa dihindari, dengan mengoptimalkan perlindungan kesehatan anak secara menyeluruh. Nah, ini dia yang harus diperhatikan.
Featured Story
- Kondisi cuaca
Cuaca yang kerap kali berubah, misalnya pada saat musim pancaroba, bisa saja berdampak pada kesehatannya. Contoh lain misalnya, adalah saat Mom dan Dad mengajak anak berlibur ke daerah atau negara yang memiliki iklim yang jauh berbeda dengan lingkungan biasanya. Karena itu, cobalah untuk selalu mengkondisikan anak untuk tetap nyaman beraktivitas di berbagai jenis cuaca. Saat cuaca hujan atau suhu dingin, beri anak minyak telon, baju hangat, topi, dan sepatu boot jika dibutuhkan. Sementara, jika Mom mengajaknya berjalan-jalan di pantai, jangan lupa sediakan topi, payung, maupun tabir surya khusus anak. - Istirahat yang cukup
Mom mungkin pernah mendengar bahwa tidur diperlukan bagi anak untuk pertumbuhan, dan itu memang benar. Selain mengistirahatkan tubuh dan merangsang tumbuh kembang otak, hormon pertumbuhan biasanya dikeluarkan saat tidur. Sebuah penelitian yang diselenggarakan di Pennsylvania, Amerika Serikat menemukan, bahwa tidur yang cukup dapat mengurangi risiko obesitas pada anak. Nah, jadi pastikan anak mendapatkan tidur yang berkualitas dan cukup. Anjuran durasi tidur untuk anak usia 1-3 tahun wajib tidur adalah 12-14 jam sehari, anak usia 3-6 tahun adalah 10-12 jam sehari, anak usia 7-12 tahun adalah 10-11 jam perhari. - Makanan yang bergizi
Dukung pula fase tumbuh kembang anak dengan memberi mereka asupan makanan yang penuh nutrisi. Nutrisi ini dapat diperoleh dari berbagai jenis makanan yang Mom dan Dad siapkan untuk mereka. Biasakan anak untuk mengonsumsi makanan sehat dengan seimbang, yakni karbohidrat, protein, sayuran dan juga kudapan sehat berupa buah-buahan dan berbagai olahan produk susu, serta madu. Mom dan Dad bisa juga berkonsultasi dengan ahli gizi untuk membuat rencana yang lebih detail mengenai asupan gizi keluarga.
Membiasakan anak mengonsumsi berbagai buah-buahan memiliki banyak manfaat. Selain sehat dan bernutrisi tinggi, mereka akan terbiasa mencoba berbagai variasi buah dan menjadi petualang rasa. Namun, saat anak batuk, mereka cenderung rewel, susah makan, dan tidak mau minum obat. Nah, Mom bisa memilihkan sirup batuk dengan rasa buah favoritnya. Misalnya, OBH Combi Anak dengan rasa stroberi, jeruk, apel hijau, dan juga rasa madu, yang tentu saja enak di lidah anak. Sesi minum obat pun bisa jadi lebih menyenangkan, bukan?
