Featured Story
Akhir pekan memang saat yang menyenangkan untuk bersantai. Bagaimana kalau kali ini Mom dan Dad gunakan untuk bermain permainan tradisional bersama anak sekaligus ambil bagian untuk melestarikannya? Dibanding dengan permainan elektronik, permainan tradisional sebenarnya lebih seru lho! Anak jadi ceria serta aktif berpikir, bergerak, dan berinteraksi.
Berikut beberapa permainan yang bisa Mom dan Dad manfaatkan untuk berolahraga bersama anak:
1. Engklek
Permainan ini biasa dimainkan di tanah lapang dan membutuhkan sebuah pecahan genting atau kapur untuk membuat pola (umumnya berjumlah 8 kotak ditambah setengah lingkaran pada ujungnya) di permukaan tanah. Pemain akan melompat dengan satu kaki pada kotak-kotak kosong
2. Petak Umpet
Pohon atau tembok bisa dijadikan sebagai gawang jaga oleh pemain yang mendapat giliran jaga. Hitung 1 – 10 sambil menutup mata, sementara pemain lain segera mencari tempat persembunyian. Setelah berhitung selesai, penjaga gawang harus mencari semua pemain yang bersembunyi
3. Benteng
Saat anak kedatangan teman-temannya untuk bermain di rumah, Mom dan Dad bisa mengajak mereka bermain benteng. Bentuk dua tim dengan jumlah anggota yang sama dan tetapkan benteng masing-masing, misalnya pilar atau tiang. Seluruh pemain akan saling mengejar dan menangkap anggota tim lawannya. Tim yang berhasil menyentuh benteng lawannya akan keluar sebagai pemenang
4. Lompat Tali/Karet
Permainan ini setidaknya dimainkan oleh tiga orang. Dua orang mendapat tugas memegang ujung tali sedangkan yang lain harus melompati tali tersebut dengan tingkat kesulitan yang berbeda (dari rendah sampai setinggi tangan “merdeka”)
5. Galasin
Pemainan ini membutuhkan dua tim yang masing-masing tim berjumalah 3 – 5 orang dengan satu komando. Lalu masing-masing pemain membuat garis. Tim lawan harus melewati semua garis ini tanpa tertangkap si penjaga garis. Bila berhasil melewati semua garis dan berbalik pada garis pertama, maka permainan selesai dan tim lawan dinyatakan menang.