Tahukah Mom bahwa hubungan penuh cinta kasih antara Mom, Dad dan anak adalah modal utama anak dalam bersosialisasi di kemudian hari? Keluarga adalah lingkungan sosial pertama anak. Itu sebabnya mengapa kebersamaan keluarga atau family time penting untuk dilakukan di tengah kesibukan keluarga.
Featured Story
Menjaga keseimbangan emosi anak
Banyak orangtua yang berpikiran bahwa anak perlu bersosialisasi untuk memiliki banyak teman. Padahal, bergaul memberikan banyak manfaat lainnya bagi anak. Misalnya merasa percaya diri, aman dan nyaman, serta terdorong untuk berprestasi. Untuk melakukan hal ini, anak perlu dijaga keseimbangan emosinya sejak kecil. Berikut beberapa tipnya:
- Jangan pelit memberikan pelukan dan ciuman pada anak Mom. Ia akan merasa nyaman dengan dirinya dan memiliki imej diri yang positif.
- Perkenalkan anak pada interaksi yang akrab seperti dengan keluarga dan orang-orang terdekat di sekitar rumah.
- Bermain role play atau ‘drama-dramaan’ untuk mengajarinya etiket pergaulan dan berbagai jenis keterampilan sosial.
- Mengajak anak dalam kegiatan bersama, misalnya membereskan kamarnya, berkebun bersama Mom, atau membereskan lemari bersama Dad.
- Berikan ia contoh dalam bersikap yang baik bagaimana berhubungan dengan orang lain, mulai dari tetangga hingga pedagang di pasar.
Meluangkan waktu bersama
Ketika anak-anak semakin besar, keluarga pun butuh meluangkan waktu bersama. Intinya adalah agar setiap anggota keluarga dapat tetap saling ‘terhubung’ satu sama lain. Cara yang paling efektif adalah menciptakan sebuah tradisi yang dijalankan secara rutin. Seperti misalnya:
- Makan bersama, entah di pagi hari (sarapan), atau makan malam. Jika tak dapat dilakukan setiap hari, pastikan di akhir pekan Mom sekeluarga dapat melakukannya. Lakukan obrolan ringan saat berkumpul.
- Ajak anak untuk menonton TV bersama sambil menjelaskan film atau tontonan yang sedang ditayangkan.
- Bermain di halaman atau olahraga bersama, anak jadi lebih bersemangat mengolah tubuh karena ia merasa ditemani.
- Sebelum tidur, sediakan waktu mendengarkan ‘curhat’ anak atau sekadar membantunya menyelesaikan tugas rumah yang sulit ia selesaikan.
- Membuat agenda liburan bersama.