Kondisi anak berkebutuhan khusus merupakan keabnormalan yang terjadi akibat penyimpangan genetik yang berdampak pada keterlambatan mental dan motorik. Sayangnya, banyak yang masih menganggap miring kehadiran anak-anak berkebutuhan khusus bahkan mengolok-oloknya.
Mendidik dan membesarkan anak dengan kondisi tersebut memang membutuhkan kesabaran tinggi, tapi ia akan bisa mandiri dengan melakukan banyak latihan.
- Melakukan Rutinitas Sendiri
- Bebaskan Melakukan Segala Sesuatu
- Hargai Usahanya
- Gunakan Bahasa Singkat dan Jelas
- Tumbuhkan Empati Anak pada yang Berkebutuhan Khusus
Meskipun memiliki keterbatasan, bukan berarti anak berkebutuhan khusus tidak mampu melakukan rutinitasnya. Latih secara bertahap, misalnya memakai pakaian sendiri. Biarkan ia mengancingkan bajunya dan berikan kesempatan untuk mencobanya. Cukup berikan pengawasan jika ia tidak mampu melakukannya. Hal ini dapat membuat anak belajar melakukan hal-hal sederhana tanpa harus bergantung pada orang lain.
Keterlambatan mental dan motorik yang dialami anak bukan berarti akan membatasinya untuk menjalani hari-harinya dengan kemandirian. Selain membutuhkan penanganan dari Sekolah Luar Biasa, orangtua memiliki peran penting untuk mengenalkan kemandirian melalui aktifitasnya sehari-hari. Biarkan ia mencoba melakukan segala sesuatu, tentunya dengan pengawasan, sehingga Mom dapat sigap membantunya jika anak mengalami kesulitan.
Suatu hal yang sederhana bisa jadi luar biasa sulit untuk anak berkebutuhan khusus. Saat ia mencoba melakukan rutinitasnya, ada saja yang akan menyulitkannya. Hargai setiap usahanya walau belum berhasil menyelesaikannya.
Cara ini dapat meningkatkan kepercayaan diri dan semangatnya, sehingga ia tidak menyerah untuk terus mencoba mandiri. Berikan pujian dengan tulus, baik dalam bentuk pelukan erat maupun ciuman hangat.
Menurut Nouf Zahrah Anastasia S.Psi, head of Special Education di Sekolah Cita Buana, Jakarta Selatan, menerima anak apa adanya akan membantunya untuk mencapai kemandirian dalam hidupnya. Ada 4 area yang harus dikuasai oleh anak berkebutuhan khusus, mulai dari hal-hal yang berhubungan dengan kemandirian, kemampuan berkomunikasi, menggunakan waktu luang, dan akademik.
Walau lebih lambat dalam mempelajari segala sesuatu, jangan gampang menyerah, Mom. Memang membutuhkan kesabaran tinggi dalam mengasuh anak dengan kebutuhan khusus. Gunakan kalimat singkat untuk menjelaskan apa pun dan dengan bahasa yang mudah dipahami, sehingga mempersingkat waktunya untuk mempelajari maksud perkataan orang-orang di sekitarnya.
Kebanyakan anak-anak normal merespon sesamanya yang berkebutuhan khusus dengan bingung, bahkan tidak sedikit yang menertawakan dan melakukan bullying. Sebagai Mom yang bijak, berikan pemahaman bahwa anak berkebutuhan khusus itu sama dengan mereka, meski memiliki kekurangan.
Selain itu, Mom dapat memberitahu cara mudah untuk memberikan respon saat berhadapan dengan anak berkebutuhan khusus. Mulai dari berbicara menggunakan kata-kata sederhana, meminta anak berkebutuhan khusus untuk melakukan kontak mata dengan sopan, atau menawarkan pertolongan untuk membantunya.
Walau tidak seperti anak normal lainnya, anak berkebutuhan khusus merupakan berkah luar biasa untuk kehidupan orang-orang di sekitarnya. Bantu ia untuk mengembangkan kemandirian, sehingga tidak perlu bergantung terus-menerus pada orang lain.