Flu dan batuk merupakan salah satu penyakit yang paling mudah penularannya dan paling sering menyerang anak-anak. Hal ini disebabkan oleh daya imun tubuh anak yang belum sempurna. Maka itu, sebisa mungkin flu pada anak harus dicegah supaya tak mengganggu kesehatannya.
Featured Story
Ada beberapa hal mendasar yang dapat Mom lakukan untuk mecegah flu pada anak. Yaitu dengan menjaga kebersihan diri anak serta lingkungan tempat tinggal, juga pemberian konsumsi gizi yang seimbang dan menghindari anak dari orang-orang yang sedang mengalami flu.
Selain dengan hal yang disebutkan tadi, pencegahan flu juga dapat dilakukan dengan pemberian vaksin flu. Vaksinasi dapat dilakukan lewat dua cara,yaitu melalui suntik (flu shot) atau spray (nasal spray).
Namun penggunan vaksin spray tidak dianjurkan untuk anak di bawah usia 2 tahun. Dan vaksin flu yang beredar di Indonesia adalah vaksin flu inactived (mati/tidak mengandung virus flu hidup), yang diberikan secara suntik (flu shot).
Ikatan Dokter Indonesia (IDAI) merekomendasikan vaksin flu padausia minimal 6 bulan, diulang setiap tahun. Untuk usia 6 - 35 bulanpemberian vaksin cukup 0,25 mL.Anak usia3 tahun ke atas diberikan 0,5 mL, dengan anak yang berusia hingga 8 tahun pemberian vaksin pertamanya diperlukan 2 dosis dalam interval minimal 4-6 minggu. Sedangkan bila usia anak sudah di atas 8 tahun, maka dosis pertamanya cukup 1 dosis saja.
Namun tidak semua anak dapat diberi vaksin flu. Bagi anak-anak yang pernah mengalami reaksi alergi berat setelah vaksin flu atau vaksin lain, pernah menderita Syndrom Guillain-Bare (kelumpuhan), dan anak yang tidak dalam kondisi sehat tak diperkenankan untuk diberikan vaksin flu. Solusinya, jika anak Mom terserang batuk flu, redakan dengan OBH Combi Anak Batuk Plus Flu sebagai pertolongan pertama.
Seperti obat lainnya, vaksin juga dapat menimbulkan efek samping ringan, antara lain suara serak, bengkak dan merah pada bekas suntikan, demam, mata kemerahan, sakit kepala, nyeri otot, dan rasa lelah.
Gejala tersebut biasanya muncul setelah pemberian vaksin, namun Mom tidak perlu khawatir karena akan sembuh dalam 1-2 hari. Segera jelaskan kepada dokter pemberi vaksin apabila ada hal lain yang terjadi di luar gejala tersebut agar segera mendapat penanganan yang tepat.